Super League 2025/2025 Dimulai, Operator Kompetisi Acuhkan Sanksi FIFA Untuk Semen Padang dan PSM Makassar

Semen Padang
Logo Semen Padang
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – PSM Makassar dan Semen Padang FC mendapat sanksi pembekuan dari FIFA jelang bergulirnya Super League musim 2025/2026. I.League, entitas baru PT Liga Indonesia Baru (LIB), menyikapi dengan santai.

Operator kompetisi tersebut yakin, masalah itu segera beres sebelum liga dimulai. Ya, PSM Makassar dan Semen Padang FC adalah peserta Super League 2025/2026.

Super League musim baru akan dimulai kurang dari sepekan lagi. Kompetisi musim baru rencananya bakal bergulir pada 8 Agustus 2025 dengan Borneo FC Samarinda vs Bhayangkara Presisi Lampung FC.

Baca Juga:Ini Prediksi Pemain Manchester United vs Everton di Premier League Summer Series 4 Agustus 2025Persib Bandung Siap Bungkam Cristiano Ronaldo Bersama Al Nassr, Dimulai 13 Agustus 2025

Ada juga Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta sebagai laga pembuka. Pastinya, semua menantikan liga dimulai.

Meski tersisa beberapa hari lagi, tapi masih ada tiga klub profesional aktif Indonesia yang bermasalah dengan FIFA. Dua di antaranya kontestan Super League 2025/2026, yakni Semen Padang FC dan PSM Makassar.

Kedua klub itu terdaftar dalam FIFA Registration Bans List dan dihukum larangan transfer selama tiga periode. PSM dan Semen Padang terbukti melanggar regulasi transfer, seperti tunggakan pembayaran terhadap pemain atau klub lain.

Berdasarkan laman resmi FIFA, Semen Padang FC memiliki tiga masalah terkait itu. Sanksi tersebut dijatuhkan per tanggal 7, 10, dan 22 Juli 2025. Sedangkan PSM Makassar ada dua, yakni per 28 Maret 2025 dan 19 Mei 2025.

Akibatnya, baik PSM maupun Semen Padang dihukum larangan mendaftarkan pemain baru selama tiga periode jendela transfer.

Hal ini berarti mereka harus menyelesaikan dahulu sebelum mengikuti kompetisi dengan pemain-pemain yang baru didatangkan.

Ferry Paulus selaku Direktur Utama I.League buka suara. Dia menyebut saat ini masalah itu tengah diselesaikan secara bertahap oleh klub-klub yang bersangkutan.

Baca Juga:Rasmus Hojlund Dijual Murah Oleh Manchester United, Jauh Harganya Dari Pada Benjamin SeskoHati-hati! Candaan Ada Bom Dalam Pesawat Bisa Masuk Penjara, Berikut Ini Aturannya!

“Banned FIFA ini sebenarnya dari semua klub totalnya itu ada 6, bahkan 7, secara bertahap ini memang sudah melakukan penyelesaian,” kata Ferry Paulus dalam jumpa pers peluncuran Super League 2025/2026.

Selain PSM dan Semen Padang FC, ada satu klub profesional lain yang punya masalah serupa, yakni PSIS Semarang dengan dua kasus per 2 April 2025 dan 3 Juli 2025.

“Harusnya 1-2 hari ini akan selesai karena memang ketika permasalahan ini diselesaikan, masih ada proses lagi yang harus dicabut oleh FIFA. Saya kira tinggal tunggu waktu saja,” jelas Ferry Paulus.

0 Komentar