Ada OTT Terkait Gedung Setda Kota Cirebon? Ini Jawaban Kasi Intel Kejaksaan: Hoax

ott gedung setda kota cirebon
Gedung Setda Kota Cirebon. Foto: seno dwi priyanto/radar cirebon.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Saat publik Kota Cirebon menanti kepastian penyidikan dugaan korupsi pada proyek Gedung Setda Pemkot Cirebon, muncul kabar adanya operasi tangkap tangan (OTT).

Kabarnya, OTT ini merupakan OTT internal Korps Adhyaksa. Yakni dari level lebih tinggi ke Kejari Kota Cirebon. Diduga menyasar tim yang menangani dugaan korupsi pada proyek Gedung Setda.

Informasi yang dihimpun Radar Cirebon pada Senin, 4 Agustus 2025, menyebutkan bahwa OTT terhadap oknum penyidik itu terjadi pekan lalu. Lokasi OTT juga bukan di Kota Cirebon.

Baca Juga:Ke Cirebon, Menteri ATR/BPN Dukung KH Abbas Jadi Pahlawan NasionalImbas Kebijakan KDM, Fakta SMA Negeri di Cirebon: Kelas Sesak, Fasilitas Kipas Angin

OTT ini disebut-sebut sebagai tes ombak apakah Kejaksaan Negeri Kota Cirebon serius atau tidak dalam menangani perkara Gedung Setda.

Terpisah, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Cirebon Slamet Haryadi SH saat dikonfirmasi Radar Cirebon terkait rumor oknum penyidik Kejari Kota Cirebon terkena OTT oleh tim internal, secara tegas membantah. “Saya pastikan infonya nggak benar, hoax Mas,” singkat Slamet, Senin sore (4/8/2025).

Seperti diketahui, tim penyidik Kejari Kota Cirebon sudah cukup lama mengusut dugaan penyimpangan anggaran pada pembangunan Gedung Setda Kota Cirebon. Gedung tersebut dibangun pada tahun anggaran 2017 hingga 2018.

Proyek itu menelan anggaran Rp86 miliar. Dikerjakan oleh PT Rivomas Penta Surya sebagai pihak penyedianya. Dari hasil audit, terdapat selisih hasil pekerjaan yang menjadi temuan sebesar Rp11,8 miliar yang diusut Kejari Kota Cirebon.

Sudah puluhan orang diperiksa sebagai saksi. Berkali-kali juga jaksa Kejari Kota Cirebon menurunkan tim ahli untuk mengecek gedung 8 lantai tersebut. Bahkan pada Mei 2025, jaksa menurunkan tim ahli dari Politeknik Negeri Bandung (Polban).

Tim ahli konstruksi dari Polban bahkan sudah ekspose hasil penelitian atau hasil pengecekan fisik Gedung Setda Kota Cirebon pada pertengahan Juni 2025. Dari ekspose itu, diketahui bahwa tiang Gedung Setda menggantung. Tak menancap ke paku bumi. Perlu disuntik, tapi cukup mahal. Mencapai Rp50 miliar.

Gedung Setda menjadi sorotan. Memang, dari kejauhan, gedung 8 lantai ini terlihat tinggi, menjulang. Tapi lebih dekat, bangunan tidak elok dipandang. Detail bangunan seperti keramik pada dinding banyak yang terkelupas. Sejumlah fasilitas seperti lift, toilet, lampu, tak semuanya berfungsi. (abd)

0 Komentar