Berdasarkan sejumlah referensi dan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait, huru-hara G30S/PKI pada tahun 1965/1966 membuat karirnya sebagai Walikota Cirebon berakhir. Meski ia memiliki prestasi dalam membangun Kota Cirebon, namun
RSA Prabowo bin Ki Hatmo harus meringkuk di Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jalan Benteng (sekarang) setelah diadili.
Ia lahir di Purworejo pada 21 Januari 1924, meninggal di Jakarta pada 21 Maret 2008. Ia dibebaskan dari Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jalan Benteng (sekarang) bulan Desember 1978.
Baca Juga:Area Makam Gunung Jati Makin Nyaman, Tak Ada Lagi Pengemis dan Kotak Amal IlegalHabis Rp15 Miliar, Pesona Alun-alun Pataraksa Kian Memudar
Menurut saksi mata, mantan Staf Walikota Cirebon, Drs Oom Ambari, Walikota Prabowo terbilang walikota yang sukses. Terutama di bidang pembangunan. Pada masa 1965, Walikota Prabowo mempersiapkan pembangunan Pasar Pagi. Sebelumnya, tahun 1960, melalui sentuhan tangannya, Kota Cirebon menjadi salah satu kota terbersih pertama di Indonesia. (ade)