INDRAMAYU — Kabar gembira datang bagi para petani di Desa Gantar, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) saat ini sedang mengerjakan pembangunan saluran irigasi sepanjang 350 meter, guna meningkatkan pasokan air bagi lahan pertanian warga.
Berdasarkan informasi yang didapat Radar Indramayu, proyek ini mulai digarap sejak pertengahan Juli 2025, dan ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan. Aktivitas pembangunan berlangsung setiap hari dari pukul 07.00 hingga 16.00.
Baca Juga:Warga Kongsijaya Masih Lestarikan Tradisi Pembuatan Bubur SuroMilad Emas MUI, Kemenag Tegaskan Komitmen Sinergi untuk Umat
Sejumlah tenaga kerja lokal turut diberdayakan, untuk mempercepat penyelesaian infrastruktur tersebut.
Mandor lapangan, Iwan, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan respons langsung terhadap permintaan para petani.
“Banyak keluhan masuk soal sulitnya mengakses air untuk sawah, terutama di musim kering. Maka dari itu, BBWS bergerak cepat menindaklanjuti dengan pembangunan saluran ini,” ujarnya saat ditemui di lokasi, belum lama ini.
Iwan menambahkan, saluran irigasi yang tengah dibangun diharapkan mampu mendistribusikan air secara merata ke area persawahan, sehingga proses tanam menjadi lebih lancar.
“Dengan sistem pengairan yang memadai, produksi pertanian bisa meningkat,” katanya.
Ketua kelompok tani Desa Gantar, Alam, menyambut baik proyek tersebut. Menurutnya, keberadaan saluran ini sudah lama dinanti.
“Sudah bertahun-tahun kami hanya mengandalkan hujan. Ini tentu jadi kabar baik bagi kami. Mudah-mudahan cepat selesai,” ungkapnya.
Baca Juga:Energi Kemerdekaan dari Desa Wisata Ciawigajah, PLN Wujudkan Pembangunan yang MemberdayakanBerikut Ini Makna dan Filosofi yang Terkandung dalam Jersey Baru Persib Bandung Musim 2025/2026
Pembangunan ini menjadi bagian dari program pemerintah pusat melalui BBWS dalam rangka memperkuat infrastruktur penunjang pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan, terutama di daerah rawan kekeringan seperti Gantar.
Alam berharap, setelah proyek ini selesai, para petani di Gantar tidak hanya lebih mudah mendapatkan air, tetapi juga mampu meningkatkan produktivitas dan kemandirian dalam mengelola lahan pertanian mereka. (han)