Gubernur Jabar Perintahkan Bupati Lucky Audit Masjid Islamic Center Indramayu, Dicurigai Ada Kejanggalan

Masjid Islamic Center Indramayu
AMBRUK: Menara Masjid Islamic Center Indramayu yang ambruk pada tahun 2020 lalu. FOTO: BURHANUDIN/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menginstruksikan agar Masjid Islamic Center Indramayu segera diaudit menyeluruh. Langkah ini diambil setelah dirinya menerima laporan langsung dari Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengenai kondisi bangunan masjid yang memprihatinkan.

Dalam pertemuan tersebut, Lucky menyampaikan bahwa kondisi fisik masjid yang dibangun dengan megah itu, kini berada dalam situasi yang membahayakan.

“Saya saja sudah jarang ke situ Pak! Jadi, di luar kelihatannya itu memang bagus, tapi sebenarnya itu temboknya sudah pisah,” ungkap Lucky kepada Dedi Mulyadi, dikutip dari YouTube Dedi Mulyadi, Rabu 6 Agustus 2025.

Baca Juga:Warga Kongsijaya Masih Lestarikan Tradisi Pembuatan Bubur SuroMilad Emas MUI, Kemenag Tegaskan Komitmen Sinergi untuk Umat 

Masjid Islamic Center Indramayu diketahui diresmikan pada 2018 oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Ahmad Heryawan. Proyek pembangunan rumah ibadah ini menelan anggaran sekitar Rp122 miliar, yang berasal dari dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Namun, belum genap lima tahun setelah peresmian, sejumlah kerusakan mulai tampak. Bahkan, salah satu menara masjid dilaporkan roboh pada tahun 2021 lalu.

Kondisi tersebut mendorong Lucky Hakim mempertimbangkan untuk menutup sementara operasional masjid demi keselamatan publik.

Sayangnya, rencana itu sulit direalisasikan karena masjid tersebut kerap dikunjungi oleh jemaah dan wisatawan religi dari berbagai daerah.

Dalam kebimbangannya, Lucky meminta saran dari Gubernur Dedi Mulyadi terkait langkah terbaik yang bisa diambil. Menanggapi laporan tersebut, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa audit harus segera dilakukan, untuk mengungkap potensi penyimpangan dalam proses pembangunan. “Kan aneh ya. kalau gak ada penyimpangan, gak mungkin rusak,” kata Dedi. (han)

0 Komentar