CIREBON-Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon kembali mencetak prestasi membanggakan. Kampus yang berlokasi di Jalan Bypass Brigjen Dharsono Kabupaten Cirebon itu, masuk tiga besar penerima hibah penelitian dan pengabdian masyarakat terbanyak di wilayah LLDIKTI IV Jawa Barat dan Banten.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB Cirebon, Dr Mochammad Guntur MPd menyatakan, pada tahun 2025, IPB Cirebon berhasil meloloskan 11 proposal dalam skema BIMA dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Dari jumlah tersebut, 10 proposal merupakan bidang penelitian dan satu lainnya pengabdian masyarakat.
Baca Juga:Pemkab Indramayu Luncurkan Program Reang BelajarGubernur Jabar Perintahkan Bupati Lucky Audit Masjid Islamic Center Indramayu, Dicurigai Ada Kejanggalan
“Alhamdulillah, tahun lalu kita berada di posisi delapan besar untuk bidang pengabdian. Sekarang, IPB Cirebon menempati posisi ketiga tertinggi dalam kategori penelitian. Bahkan dua di antaranya adalah penelitian fundamental yang sangat kompetitif,” ungkap Guntur, Kamis (7/8).
Ia menambahkan, capaian ini semakin membanggakan karena proposal yang lolos berasal dari berbagai program studi, antara lain Sastra Jepang, Sastra Inggris, Pendidikan Teknologi dan Ilmu Komputer (PTIK), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), serta Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
LPPM IPB Cirebon, lanjutnya, akan terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas proposal dengan program pendampingan intensif bagi para dosen.
“Kami akan mendampingi para dosen satu per satu dalam penulisan proposal, termasuk melalui kegiatan bootcamp, agar semakin banyak yang bisa memperoleh hibah,” ujarnya.
Guntur menargetkan agar IPB Cirebon dapat naik peringkat dari Kluster Pratama ke Kluster Madya. “Dengan naiknya kluster, bahkan hingga Mandiri, IPB Cirebon akan memiliki lebih banyak peluang dan akses terhadap berbagai program yang digulirkan kementerian,” pungkasnya. (awr/opl)