RADARCIREBON.ID – Pemerintah melalui Perum Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Hal ini, bagian dari upaya menekan kenaikan harga beras, di tingkat konsumen dan masyarakat.
Kepala DKPPP Kota Cirebon Hj Elmi Masruroh SP MSi mengatakan, penyaluran beras SPHP, langkah nyata Pemerintah Kota Cirebon bersama Perum Bulog, dalam mengendalikan inflasi.
Kehadiran beras SPHP berkualitas dengan harga murah, disambut antusias masyarakat.
Baca Juga:Sempat Ditarik, Beras Kemasan di Supermarket di Cirebon Kembali DijualObat Nyamuk Bakar Picu Kebakaran Rumah di Cirebon, Kerugian Capai Rp150 Juta!
“Dalam GPM, kami menjual beras SPHP. Masyarakat sangat antusias dan bahagia,” ucapnya.
Dalam GPM yang digelar periodic DKPPP bersama mitra, kata Elmi Masruroh, harga pangan pokok seperti beras SPHP, telur, bawang, dan minyak goreng, dijual murah.
Dengan perluasan penyaluran beras SPHP melalui toko pengecer di pasar, Koperasi Merah Putih, dan outlet binaan, masyarakat merasakan langsung manfaat kehadiran beras SPHP.
Wakil Pemimpin Bulog Cabang Cirebon Sandi Kusuma menyampaikan, penyaluran beras SPHP, bukti nyata pemerintah hadir. Pasokan, ketersediaan, distribusi, hingga harga pangan, terus dijaga stabilitasnya.
“Penyaluran beras SPHP, menekan kenaikan harga beras di tingkat konsumen dan masyarakat,” ujarnya.
Penyaluran beras SPHP di Pasar Pagi dan Pasar Harjamukti Kota Cirebon, lanjut Sandi Kusuma, bersinergi dengan DKPPP.
Dengan harga beras SPHP Rp11 ribu/kg dalam kemasan 5 kg, diharapkan menurunkan gejolak harga beras di masyarakat yang melambung tinggi.
Penyaluran beras SPHP, berjalan dari Juli sampai Desember 2025. (ysf)