RADARCIREBON.ID- Sebagai upaya untuk stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok, Polresta Cirebon kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Senin (11/8).
Kegiatan yang berlangsung di Halaman Mapolresta Cirebon tersebut, mendapat sambutan antusias dari warga.
Ya, sejak pagi, mereka datang berbondong-bondong dengan membawa tas belanja. Mereka datang untuk mendapatkan sejumlah harga kebutuhan pokok yang dijual lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
Baca Juga:Bupati Cirebon Serahkan Bantuan untuk Korban Longsor Tambang Gunung Kuda, 4 Warga Masih HilangMahasiswa UGJ Raih Juara Nasional Esai dan Musikalisasi Puisi
Satu karung beras ukuran 5 kilogram, misalnya dijual dengan harha Rp60 ribu saja. Sementara 1 kilogram telur hanya dijual dengan harga Rp24 ribu.
Salah satu warga, Tasirin mengaku, rela datang lebih awal agar kebagian. Ia yang tinggal tak jauh dari Polresta Cirebon mengaku harga beras murah ini sangat membantu.
“Kalau di pasar sekarang harga beras sudah mahal, sampai Rp14 ribu per kilo. Di sini jauh lebih murah, makanya saya langsung ke sini,” ujar Tasirin.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa sering digelar. “Kalau bisa sebulan sekali atau dua kali, jadi masyarakat tidak terlalu berat beli kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menjelaskan, kegiatan tersebut digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau di tengah naiknya harga pangan.
Gerakan Pangan Murah ini, lanjutnya, merupakan kerja sama Polresta Cirebon dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Bulog dan sejumlah pihak lain.
“Kami menyediakan ribuan paket sembako dan beras dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Tujuannya meringankan beban masyarakat, apalagi menjelang hari-hari besar atau ketika harga pangan sedang tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga:Setia Pakai Daihatsu 14 Tahun, Warga Cirebon Dapat Apresiasi dari PT Astra International DaihatsuStreet Food Jalan Moh Toha Tumbuh Pesat, Jadi Magnet Baru Kuliner Kota Cirebon
Tak hanya beras, sejumlah bahan pangan lain seperti daging-dagingan, telur, dan kebutuhan pangan lainnya juga dijual dengan harga miring.
“Telur disini Rp24 ribu per kilogram, daging sapi Rp115 per kilogram bergantung golongan dagingnya,” jelasnya. (awr)