RADARCIREBON.ID -Kementerian Sosial RI (Kemensos) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menargetkan angka kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut dapat ditekan hingga nol persen pada 2026.
Target ini dicapai melalui sinergi program antara pemerintah pusat dan daerah yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya terus memperkuat kolaborasi dengan Pemkab Cirebon untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem sesuai arahan Presiden Prabowo.
Baca Juga:Muludan di Kasepuhan Cirebon Kembali Digelar Tahun 2025, Berikut AgendanyaSinergitas Hadirkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Cirebon
“Dengan bupati dan juga kota, kita bersinergi mengatasi kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial. Ini yang kita tuju ke depan,” ujar Saifullah Yusuf.
Menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu menegaskan, kolaborasi terpadu akan memberikan hasil yang lebih nyata.
Untuk itu, pihaknya rutin berkunjung ke daerah guna menyelaraskan program Kemensos dengan program daerah. “Kita punya target pada 2026 kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon bisa nol persen,” tegasnya.
Berbagai intervensi dilakukan, mulai dari penyaluran bantuan sosial (bansos) hingga pendampingan menuju program pemberdayaan masyarakat.
Program ini dijalankan berbasis data, terukur, dan melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). “Setelah mendapat pendampingan, penerima bansos yang dinilai sudah mandiri akan dialihkan ke program pemberdayaan,” jelasnya.
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menyatakan, optimistis target tersebut tercapai. “Kami dan Mensos memiliki target yang sama. Insya Allah tahun 2026, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon bisa nol persen,” katanya. (den/adv)