RADARCIREBON.ID – Untuk melihat langsung kondisi Sekolah Rakyat yang telah beroperasi sejak 14 Juli 2025, Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), meninjau kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat yang berlokasi di Komplek SMP Negeri 18, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (13/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Sosial Dra Santi Rahayu MSi, Kepala Dinas Pendidikan Kadini, serta Staf Ahli Walikota Cirebon, Eli Haryati.
Program Sekolah Rakyat merupakan gagasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, belum beruntung, atau berisiko putus sekolah.
Baca Juga:Muludan di Kasepuhan Cirebon Kembali Digelar Tahun 2025, Berikut AgendanyaSinergitas Hadirkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Cirebon
Mensos Gus Ipul menyampaikan bahwa ide dasar Sekolah Rakyat adalah memberikan bimbingan kepada anak-anak sesuai minat dan bakat mereka.
“Kalau dia burung, jangan disuruh menarik gerobak. Kalau dia sapi, jangan disuruh terbang. Karena setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda dan tidak bisa disamakan,” ujar Gus Ipul memberi ilustrasi.
Ia juga mengapresiasi para kepala sekolah dan guru yang berkomitmen mengajar di Sekolah Rakyat.
Siswa-siswi di sekolah ini berasal dari latar belakang yang beragam dan diterima tanpa tes akademik, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik.
Berdasarkan data nasional, lanjut Gus Ipul yang juga Sekjen PBNU, masih terdapat lebih dari tiga juta anak usia sekolah di Indonesia yang belum bersekolah, putus sekolah, atau berisiko putus sekolah.
“Saat ini, Sekolah Rakyat telah beroperasi di lebih dari 60 lokasi dan ditargetkan mencapai 100 titik pada 16 Agustus serta 160 titik pada September 2025, dengan kapasitas lebih dari 15.000 siswa,” jelasnya.
Gus Ipul menambahkan, program ini melibatkan berbagai kementerian seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN-RB, Kementerian Keuangan, hingga Kementerian PUPR untuk pembangunan sekolah permanen.
Baca Juga:PT KAI Daop 3 Cirebon akan Ganti 13.662 Batang Bantalan Rel BetonWalikota Cirebon Janjikan Penerangan Jogging Track Stadion Bima, Warga Cirebon Bisa Olahraga Malam Hari
Pemerintah daerah juga turut berperan, termasuk Walikota Cirebon yang telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen dengan kapasitas 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
“Yang luar biasa adalah Presiden Prabowo. Kami, para pembantunya, hanya menerjemahkan dan melaksanakan gagasan beliau,” ujar Gus Ipul.