88 Kali Kebakaran sampai Juli 2025

Petugas sedang berusaha memadamkan api
WASPADA KEBAKARAN: Petugas sedang berusaha memadamkan api yang membakar sejumlah kendaraan, beberapa waktu lalu. Disdamkarmat Kabupaten Cirebon mencatat sudah 88 kali kebakaran sampai Juli 2025. FOTO: IST/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon mencatat, hingga Juli 2025, sudah terjadi 88 kali peristiwa kebakaran di Kabupaten Cirebon.

Dimana, bulan Juli menjadi periode yang paling sering terjadi peristiwa kebakaran sepanjang periode bulan Januari-Juli 2025 ini.

Peristiwa kebakaran didominasi oleh kebakaran bangunan rumah sebanyak 27 kejadian, lahan kosong/alang-alang 17 kejadian, bangunan toko dan fasilitas umum masing-masing 13 kejadian, bangunan pabrik 11 kali, dan kendaraan roda empat serta kendaraan roda yang masing-masing 4 dan 3 kejadian.

Baca Juga:Bupati Imron Pimpin Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kabupaten CirebonJalan Ciremai Raya Kota Cirebon Sedang Diukur, Apakah Akan Segera Diperbaiki?

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Sarana Prasarana, dan Penyelamatan pada Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan, angka kebakaran ini, bisa terus ditekan hingga akhir tahun mendatang.

Mengingat, pada tahun 2024 lalu, angka kebakaran tercatat mencapai 337 kejadian kebakaran dan tahun 2023 mencapai 535 kejadian.

Menurutnya, penurunan angka tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain upaya pencegahan dari Disdamkarmat dan unsur lain serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran.

“Sampai dengan Juli 2025, angka kebakaran didominasi oleh kebakaran rumah dan lahan kosong. Lalu kebakaran pada bangunan toko dan fasilitas umum juga telah beberapa kali terjadi,” ungkapnya.

Eno menuturkan, dalam kurun Januari-Juli 2025, bulan Juli menjadi periode yang paling banyak terjadi kebakaran. Jumlahnya mencapai 26 kasus.

Sementara pada bulan Januari dan Februari, angka kebakaran yang tercatat, masing-masing hanya sebanyak 8 kasus.

“Hal ini menunjukan bahwa pada saat musim kemarau, kebakaran lebih sering terjadi. Terutama pada lahan kosong atau alang-alang,” katanya.

Baca Juga:Dari Rp6,2 Juta Jadi Rp65 Juta, Walikota Sangkal PBB Bukan Naik 1.000 PersenKota Cirebon Terancam Dikepung Banjir Rob, Diperkirakan Terjadi Pada 14–19 Agustus 2025

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar selalu waspada. Terutama ketika ada yang melakukan pembakaran sampah dan membuang puntung rokok secara sembarangan. Dimana hal itu berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran.

“Maka dari itu perlu kewaspadaan dari masyarkat supaya peristiwa kebakaran bisa diantisipasi,” pungkasnya. (awr)

0 Komentar