Edi Suripno Lempar Handuk, Akui Eranya Sudah Selesai Pasca Dua Kali Gagal Pilkada

Pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Edi Suripno
Pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Edi Suripno. FOTO: DOKUMEN RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Memanasnya persaingan memperebutkan kursi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, dengan munculnya sejumlah nama seperti Fitria Pamungkaswati, Imam Yahya, hingga politisi senior Subardi, turut mengundang respons dari internal partai berlambang banteng bermoncong putih itu.

Salah satunya datang dari pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Edi Suripno, yang secara tegas menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki minat untuk kembali menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Cirebon.

Menurut Edi, eranya sudah selesai, terutama setelah dua kali gagal maju dalam kontestasi Pilkada, serta beberapa kali menjabat sebagai anggota DPRD Kota Cirebon.

Baca Juga:Bupati Imron Pimpin Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kabupaten CirebonJalan Ciremai Raya Kota Cirebon Sedang Diukur, Apakah Akan Segera Diperbaiki?

“Dua kali gagal maju Pilkada dan beberapa kali duduk di DPRD, bagi saya sudah cukup. Era saya di Kota Cirebon sudah selesai,” ujarnya.

Edi bahkan menyatakan ketidaksetujuannya apabila Subardi kembali maju sebagai calon Ketua DPC.

Menurutnya, pengalaman Subardi yang sudah dua periode menjabat sebagai Walikota Cirebon seharusnya cukup.

“Dua kali menjabat sebagai walikota menurut saya sudah lebih dari cukup,” tandasnya.

Mantan Ketua DPC PDIP dan mantan Ketua DPRD Kota Cirebon ini menilai bahwa saatnya tongkat estafet kepemimpinan diserahkan kepada kader-kader muda.

Ia menyebut beberapa nama yang dinilainya layak memimpin partai ke depan, seperti Imam Yahya, Fitria Pamungkaswati, Bagja, hingga Umar Stanis Klau.

“Masih ada sosok muda yang saya kira bisa memimpin partai. Ada Fitria, ada Imam Yahya, ada Bagja. Berikan kesempatan kepada mereka,” pungkas Edi. (abd)

0 Komentar