RADARCIREBON.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon bersama Paskibraka Kota Cirebon menggelar kampanye anti-bullying dalam kegiatan pemusatan latihan Paskibraka.
Kepala DP3APPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno (SBW), menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi anak dan remaja.
“Kami bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Kesbangpol, untuk mengedukasi remaja tentang bahaya bullying,” ujarnya.
Baca Juga:Dari Rp6,2 Juta Jadi Rp65 Juta, Walikota Sangkal PBB Bukan Naik 1.000 PersenKota Cirebon Terancam Dikepung Banjir Rob, Diperkirakan Terjadi Pada 14–19 Agustus 2025
Menurut SBW, bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang untuk menyakiti atau merendahkan orang lain, baik secara fisik, verbal, sosial, maupun digital (cyberbullying). Dampaknya tak hanya dirasakan korban, tetapi juga pelaku dan lingkungan sekitar.
Ia mengajak remaja untuk menjalani lima transisi kehidupan dengan sukses. Yakni, melanjutkan Pendidikan, memasuki dunia kerja, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi warga aktif dan menerapkan hidup sehat.
“Untuk itu dibutuhkan mental positif dan pergaulan yang bebas dari praktik bullying,” tegasnya.
SBW juga menyampaikan sikap yang bisa menghindarkan dari perilaku membully.
Antara lain saling memahami perasaan orang lain, melakukan kegiatan positif bersama, menghindari teman yang toksik, hanya mendengarkan ucapan yang baik, dan membayangkan jika kita berada di posisi korban.
Adapun langkah menghadapi pelaku bullying, SBW menyarankan: percaya diri dan tunjukkan bahwa kita tidak bisa diganggu, tetap tenang, tidak terpancing emosi, menolong korban dan melaporkan kejadian, melawan dengan aman, seperti berteriak atau mencari bantuan dan mencatat detail kejadian untuk dilaporkan ke pihak berwenang.
SBW juga mengingatkan pentingnya peran saksi. “Saksi bisa diam, mendukung pelaku, atau membela korban. Paskibraka harus menjadi saksi yang berpihak pada korban,” pesannya. (abd)