Ditambah dengan estafet kaos dan mindahin air dalam gelas, suasana makin heboh. Ada ibu yang kepalanya nyangkut di leher kaos hingga wajahnya tertutup kain, membuat penonton teriak-teriak.
BAPAK-BAPAK: GLADIATOR REBUTAN GELAS
Meski sederhana, lomba bapak-bapak justru paling ditunggu. Makan kerupuk berlangsung dramatis. Ada bapak yang kesulitan menggigit kerupuk karena terus bergoyang ditiup angin, bikin penonton ngakak.
Namun puncak acara adalah lomba rebutan gelas. Bapak-bapak yang biasanya kalem berubah jadi gladiator kampung. Satu gelas plastik jadi rebutan seperti piala emas. Ada yang jatuh berguling, ada juga yang saking semangatnya hingga gelas yang direbut sampai pecah.
SENAM, TASYAKURAN, DAN JALAN SANTAI PENUTUP
Baca Juga:Perayaan Unik Memeriahkan HUT ke-80 RI, Ada Yang Upacara Dalam GameBerikut Ini Cara Mengisi Kemerdekaan dan Merayakan HUT ke-80 RI
Tak hanya lomba, acara HUT ke-80 RI di RT 03 RW 04 Perum GSI Tukmudal juga diisi kegiatan kebersamaan.
Sore hari, warga mengikuti senam masal dengan musik dangdut remix. Ibu-ibu semangat bergoyang, bapak-bapak pun ikut meski gerakannya kaku.
Malam harinya, seluruh warga berkumpul dalam tasyakuran potong tumpeng kemerdekaan. Doa bersama dan makan tumpeng menambah rasa syukur.
Sebagai penutup, digelar jalan santai keliling kampung. Dari anak kecil hingga lansia ikut melangkah bersama sambil membawa bendera kecil dan menyanyikan lagu perjuangan.
Ketua RT 03 RW 04 Perum GSI Tukmudal, Agus Firdaus mengatakan, perayaan HUT ke-80 RI ini bukan hanya ajang lomba lucu, tapi juga momen kebersamaan. Semua warga, dari anak-anak hingga orang tua, ikut larut dalam tawa dan kekompakan.
“Ini bukan soal siapa yang menang. Yang penting kita senang dan tetap kompak. Tahun depan harus lebih seru lagi!” kata ketua RT dengan senyum puas.
Dengan semangat guyub, perayaan HUT ke-80 RI di RT 03 RW 04 GSI Tukmudal sukses jadi kenangan indah sekaligus bukti bahwa kemerdekaan bisa dirayakan dengan sederhana, meriah, dan penuh tawa. (*)