INDRAMAYU – Setelah sempat terpuruk akibat penutupan akses jalan selama tiga bulan pada tahun 2024 lalu, Pantai Tiris yang berlokasi di Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, kini perlahan kembali menggeliat. Destinasi wisata pesisir ini mulai kembali menarik perhatian para pengunjung.
Pantai Tiris, yang mulai dikembangkan sejak 2016, sempat mencuri perhatian publik pada 2019 berkat viralnya di media sosial. Saat itu, jumlah pengunjung melonjak hingga ratusan orang setiap hari, bahkan bisa mencapai lebih dari 500 wisatawan pada akhir pekan atau libur panjang, per harinya.
Namun, kondisi berubah drastis setelah akses jalan menuju pantai ditutup, karena perbaikan jalan oleh Pemkab Indramayu. Jumlah kunjungan turun drastis hingga hanya menyisakan sekitar 20 orang per hari.
Baca Juga:Kabar Baik! Rodrygo Diabaikan Real Madrid, Arsenal Siap Merapat dengan Dana SeginiMarc Klok Kembali Dipanggil Timnas Indonesia
“Kalau hari biasa cenderung sepi, biasanya baru ada pengunjung di sore hari. Kalau akhir pekan atau libur nasional baru terlihat ramai lagi,” ujar Ella, sekretaris pengelola Pantai Tiris, saat diwawancarai Radar Indramayu, Jumat 22 Agustus 2025.
Lesunya kunjungan wisata juga berdampak pada pengembangan fasilitas. Beberapa sarana seperti tempat duduk, ayunan, bale-bale, hingga spot foto masih terbengkalai dan belum mendapat pembaruan.
Pengelola mengaku masih berhati-hati untuk melakukan investasi lebih lanjut, karena akses jalan utama belum sepenuhnya bisa digunakan. Saat ini, pengelolaan Pantai Tiris berada di tangan generasi kedua, dipimpin oleh Sakim, menggantikan pengelola sebelumnya, Wardaya.
“Sejak akses jalan dibuka kembali, mulai banyak pengunjung yang datang. Ada juga fotografer dan influencer yang membantu promosi. Kami kadang meminta mereka untuk mengunggah di media sosial agar Pantai Tiris kembali dikenal,” ungkap Ella.
Dengan potensi keindahan alam dan kekuatan promosi digital, para pengelola berharap Pantai Tiris bisa kembali menjadi destinasi favorit di Kabupaten Indramayu. (han)