Bocah Kelas 3 SD Linimasa Taklukkan Puncak Ciremai

ist
DI PUNCAK: Setelah menempuh delapan jam, Siliwana, murid kelas 3 SD Linimasa Kuningan, bersama ratusan pendaki lainnya berhasil membentangkan bendera Merah Putih raksasa di kawah Ciremai
0 Komentar

RADARCIREBON.ID–Di balik gagahnya Gunung Ciremai yang menjulang setinggi 3.078 mdpl, sebuah kisah inspiratif lahir pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Seorang bocah berusia 8 tahun, Siliwana Sukmanagara, berhasil menapakkan kakinya di puncak Ciremai dan ikut mengibarkan Sang Merah Putih di atap Jawa Barat tersebut.

Siliwana, murid kelas 3 SD Linimasa Kuningan, menjadi peserta termuda dalam ekspedisi pembentangan bendera Merah Putih raksasa di kawah Ciremai yang digagas komunitas pecinta alam TRAMP bersama Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Akar (Aktivitas Anak Rimba), MPGC, serta didukung BPBD Kuningan. Ratusan pendaki terlibat dalam perjalanan yang ditempuh hingga delapan jam tersebut.

Baca Juga:Dandim 0615 Kuningan Raih Penghargaan dari KDM, Pendidikan Karakter PancawaluyaPohon Tumbang Timpa Jalan Sempat Bikin Macet Lalu Lintas di Jalan Pasawahan-Padamatang

“Saya tidak pernah memaksa. Justru anak saya sendiri yang ngotot ingin naik ke Ciremai. Sebelumnya ia hanya terbiasa latihan sampai Pos Cigowong. Ternyata pelajaran muatan lokal tentang Gunung Ciremai di sekolahnya memberi semangat besar untuk benar-benar mendaki,” tutur sang ayah, Boy Sandi Kartanegara sekaligus Aktivis Akar Kuningan, Sabtu (23/8).

Bagi Siliwana, pendakian ini bukan hanya petualangan, tapi juga bukti tekad kuat anak seusianya untuk lebih dekat dengan alam. Rasa lelah dan dinginnya udara puncak terbayar ketika ia berdiri tegak di sisi para pendaki dewasa, mengibarkan bendera Merah Putih dengan penuh kebanggaan.

Perjalanan paling menarik adalah ketika harus memutari separuh kawah Ciremai, karena mereka mendaki melalui jalur Palutungan. Sementara upacara pengibaran dilakukan di puncak jalur Linggarjati, jalurnya cukup ekstrem dan jarang dilintasi pendaki.

Bagi Boy Sandi, momen ini sebagai pelajaran berharga. Menurutnya, keterlibatan anak-anak dalam kegiatan alam dapat menumbuhkan rasa cinta lingkungan sejak dini.

“Gunung Ciremai adalah kantung air raksasa yang menopang kehidupan jutaan orang di Kuningan dan sekitarnya. Ketika anak-anak sudah dikenalkan pada nilai penting pelestarian alam, mereka akan tumbuh dengan kesadaran untuk menjaganya. Siliwana adalah contoh nyata bahwa edukasi lingkungan bisa dimulai dari usia belia,” ujarnya.

Ia menekankan, pendakian dalam rangka HUT RI ini tidak sekadar seremoni pengibaran bendera, melainkan sarana pendidikan karakter.

0 Komentar