RADARCIREBON.ID – Usai pertandingan antara PSIM Yogyakarta versus Persib Bandung, terjadi situasi rusuh. Kerusuhan itu melibatkan pendukung kedua tim tersebut.
Kerusuhan itu pun viral di media sosial X. Banyak akun yang merekam dan mengunggah kejadian yang memalukan persepakbolaan Indonesia tersebut.
Salah satu yang merekam adalah akun Ilham Wahyu Saputra. “Detik-detik bus kendaraan supporter Persib Bandung (bobotoh) dikepung supporter PSIM Jogja,” tulis akun itu mengomentari video yang dia unggah.
Baca Juga:Kata KDM Soal Rekrutmen Dokter, Tidak Boleh Berdasarkan Ekonomi Orang TuaAkibat Gempa Bekasi, Kereta Api Berhenti Luar Biasa, KAI: Tidak Ada yang Anjlok
Dalam postingannya akun itu menyebut jika kendaraan bobotoh Persib Bandung sempat dikepung massa. Ada 2 kendaraan yang dikepung. Yakni satu bus dan satu mini bus.
“Semoga tidak ada korban jiwa. Usai pertandingan PSIM dan Persib bandung supporter jogja dan bobotoh ricuh,” tulis akun itu.
Lalu apa penyebab kerusuhan tersebut? Akun Raja Upload pun memberikan penjelasan yang sangat gamblang. Penjelasan itu diberi judul “Brajamusti x Bobotoh Bersaudara”.
Dijelaskan akun itu, bus warnai hijau bukan dari kawanan Bobotoh Viking dari Jabodetabek dan Bandung. Tapi bus tersebut dari Sleman yang hendak nonton bareng di Jogjakarta.
Diungkapkannya, kebetulan sopir busnya mengantuk dan menabrak pembatas jalan di Malioboro Jogjakarta. Hal itu yang membuat massa kesal. “Jadi itu bukan faktor rusuh,” tulis akun itu.
Akun itu juga menyebutkan jika pihak kepolisian sudah menanganinya. Pihak Bobotoh dipindahkan ke kendaraan milik polisi.
Karena masih banyak massa, tegas akun itu, maka polisi pun memasang pembatas dari kawat berduri. Tujuannya agar Bobotoh bisa keluar dari bus dengan selamat.
Baca Juga:KDM Minta Cari Dokumen Tata Ruang Zaman Kolonial, Sebut yang Sekarang KacauKDM Kena Tipu, Diprank Anak-anak 'Bau Kencur', Ternyata Gegara Ini
Sementara itu, akun Gelandang Pengatur Skor menyebutkan jika penyebab sesungguhnya kisruh itu akibat larang suporter untuk menonton pertandingan away. Karena itu sebaiknya PSSI mengkaji ulang larangan tersebut.
Sebenarnya, tandas akun itu, suporter PSIM Jogja dan Persib Bandung ini dulunya tidak ada track record bermusuhan. “Bahkan pernah ada istilah “BENJOVI” tapi semenjak ada KTP Liga 2 itu, perlahan hubungan mereka sedikit memanas terutama di sosial media,” ungkapnya.
Sedangkan akun Sunset di Tanah Sengketa menginformasikan bahwa bus bobotoh itu hancur dan dikerubungi massa. Penumpang di dalamnya hingga bersembunyi di kolong bangku.