BPBD Kuningan: Belasan Rumah Rusak Akibat Pohon Tumbang dan Angin Kencang

ist
RUMAH RUSAK: Belasan rumah warga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang maupun diterjang angin kencang, yang melanda wilayah Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Minggu (24/8/2025).
0 Komentar

RADARCIREBON.ID–Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jabar. Musibah ini menyebabkan belasan rumah warga mengalami kerusakan, baik akibat tertimpa pohon tumbang maupun karena terjangan angin yang merusak atap rumah.

Berdasarkan data BPBD Kuningan, kejadian berlangsung sekitar pukul 14.00-16.00 WIB, Minggu (24/8). Di Desa Kapandayan, dua rumah warga dilaporkan rusak setelah atapnya tertimpa pohon jambu dan pohon mangga berukuran besar.

Sementara itu, kerusakan lebih parah terjadi di Desa Ciputat. Di Dusun Manis RW 001, setidaknya lima rumah terdampak pohon mangga tumbang, termasuk rumah milik warga bernama Dede, Entin, Erwin, serta bangunan PAUD Al-Azhar.

Baca Juga:Penutupan TMMD ke-125 di Kuningan: Simbol Sinergi TNI, Pemkab dan MasyarakatDPRD Kuningan Sahkan KUA-PPAS 2026: Pendapatan Naik, Belanja Lebih Efisien

Kondisi serupa juga terjadi di Dusun Kliwon RW 005, di mana sembilan rumah dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga sedang, termasuk sebuah pondok pesantren.

“Dari hasil kaji cepat, tercatat 10 rumah warga rusak akibat tertimpa pohon, serta enam rumah lainnya rusak karena atapnya diterjang angin kencang. Kerugian material cukup signifikan, meski syukurlah tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, Senin (25/8).

Dia menjelaskan, sedikitnya 10 pohon mangga dengan tinggi 9–12 meter tumbang akibat terjangan angin kencang. Akses jalan di beberapa titik juga sempat tertutup oleh batang pohon, namun kini sudah mulai ditangani bersama aparat desa, TNI, Polri, Damkar, PLN, dan BPBD.

“Tim BPBD bersama aparat dan masyarakat langsung turun untuk melakukan penanganan darurat. Pohon-pohon yang menimpa rumah dan menutup jalan sudah sebagian besar dipotong dan disingkirkan. Pendataan lanjutan akan dilakukan hari ini,” ucapnya.

Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Kuningan. (ags)

0 Komentar