Kasus DBD di wilayah Cirebon Meningkat, Permintaan Trombosit Naik

Kasus DBD di wilayah Cirebon
Ilustrasi berita Kasus DBD di wilayah Cirebon. Dokumen Radar Cirebon
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Cirebon terus mengalami peningkatan. Dampak dari melonjaknya jumlah penderita DBD tersebut turut diikuti oleh meningkatnya permintaan trombosit di Palang Merah Indonesia (PMI).

Ketua PMI Cabang Kota Cirebon, dr H M Edial Sanif SpJP FIHA, membenarkan adanya peningkatan permintaan trombosit, terutama untuk pasien DBD.

“Saat ini memang terjadi kenaikan permintaan trombosit. Pasien DBD umumnya mengalami penurunan kadar trombosit, sementara trombosit merupakan salah satu komponen penting dalam darah,” ujarnya kepada Radar Cirebon.

Baca Juga:Biznet Festival Cirebon 2025 Sukses Hadirkan Hiburan Berkualitas4 Hari, Pansus IV DPRD Kabupaten Cirebon Kunker ke Semarang, Dapat Apa?

Lebih lanjut, Edial menjelaskan bahwa trombosit diambil dari darah donor, sehingga secara otomatis berdampak pada jumlah stok darah di PMI.

“Semakin banyak kasus DBD, maka kebutuhan trombosit juga semakin tinggi. Karena saat seseorang mendonorkan darah, salah satu komponennya adalah trombosit yang dapat diambil dan digunakan untuk pasien,” tambahnya.

Menurut Edial, saat ini peningkatan permintaan mulai terasa dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan September hingga Oktober.

Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa pola musim DBD kini telah berubah. Jika sebelumnya kasus DBD cenderung meningkat saat musim hujan atau pasca-hujan, kini tidak lagi demikian.

“Sekarang siklusnya sudah berubah. Mungkin nyamuknya sudah ‘generasi Z’, tidak lagi tergantung musim hujan. Mereka menyerang kapan saja, dan begitu mengganggu tubuh manusia, trombosit langsung turun,” tuturnya setengah berseloroh.

Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan, PMI terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya donor darah. Selain itu, PMI juga telah menyiapkan relawan donor yang siap dipanggil kapan saja.

“Kami selalu mengedukasi masyarakat untuk donor darah. Relawan juga kami siapkan kapan pun dibutuhkan. Meskipun yang dibutuhkan hanya trombositnya, kami tetap lakukan prosedur pengambilan darah pengganti,” jelasnya.

Baca Juga:PLN Salurkan Bantuan Sambungan Listrik Gratis untuk 2.821 Keluarga PrasejahteraKepesertaan Aktif BPJS Kesehatan di Cirebon hanya 75 Persen, Jigus: Kita Harus Bekerja Lebih Keras Lagi

Edial memastikan bahwa hingga saat ini, pasokan trombosit masih dalam kondisi terkendali. PMI juga terus bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) untuk memastikan kebutuhan trombosit dapat terpenuhi dengan baik.

“Sampai saat ini masih bisa kita tangani. Koordinasi dengan UTD terus berjalan,” pungkasnya. (abd)

0 Komentar