Pelatihan STEM-IoT untuk Guru IPA di Kuningan: Dorong Inovasi Pembelajaran Low Carbon dan Praktik Open Lesson

Ist 
GURU HEBAT: Pelatihan STEM-IoT bertujuan membantu guru dalam merancang pembelajaran berbasis project yang mengusung tema ramah lingkungan serta menerapkan teknologi Internet of Things melalui pendekatan STEM.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID– Program Studi Pendidikan IPA dari FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan bertema STEM-IoT yang berfokus pada isu low carbon.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua bentuk utama, yakni sesi pelatihan dan kegiatan open lesson.

Pelatihan digelar pada Rabu, 20 Agustus 2025, dan dilanjutkan keesokan harinya dengan sesi open lesson pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Baca Juga:Pohon Tumbang Tutup Jalan Kapandayan–Ciawigebang, Sempat Bikin MacetDr Wahyu Hidayah Resmi Pj Sekda Kuningan, Merangkap Sebagai Kepala Diskatan 

Bertempat di SMP Negeri 2 Jalaksana, Kabupaten Kuningan, sebanyak 16 guru IPA dari wilayah tersebut turut ambil bagian dalam program ini.

Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Jalaksana serta Ketua MGMP IPA Kabupaten Kuningan.

Turut hadir pula tim dari Prodi Pendidikan IPA UPI yang terdiri dari Prof. Dr. Diana Rochintianawati, M.Ed., Dr. Rika Rafikah Agustin, M.Pd., dan Hanna Nurul Husna, M.Pd.

Dalam sambutannya, pihak sekolah dan MGMP menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini, dan berharap kerja sama serupa dapat berlanjut dalam bentuk program pelatihan lain, termasuk pengembangan inovasi pembelajaran yang lebih luas.

Prof. Dr. Diana selaku ketua tim pelaksana menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan membantu guru dalam memperkuat kemampuan mereka,.

Khususnya dalam merancang pembelajaran berbasis project yang mengusung tema ramah lingkungan serta menerapkan teknologi Internet of Things melalui pendekatan STEM.

“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya memperluas wawasan guru, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih sadar lingkungan dan mampu mengembangkan solusi nyata terhadap permasalahan sekitar melalui projek STEM-IoT yang inovatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Baca Juga:BPBD Kuningan: Belasan Rumah Rusak Akibat Pohon Tumbang dan Angin Kencang22 Titik Jalan Kabupaten di Kuningan Akan Diperbaiki Jelang Tour de Linggarjati 2025, Dana Disiapkan Rp500 Jut

Dalam pelatihan ini, dua ahli di bidang IoT yaitu Aay Susilawati, M.Pd., dan Deni Irawan turut memberikan materi sekaligus membimbing para guru merancang projek IoT menggunakan perangkat berbasis Arduino.

Guru-guru peserta pun diajak langsung mencoba dan mempraktikkan rancangan teknologi yang dapat diterapkan di kelas.

Salah satu guru peserta mengaku bahwa ini merupakan pengalaman pertama mereka menggunakan perangkat IoT, yang memberikan tantangan sekaligus semangat baru untuk mempelajarinya lebih dalam, demi bisa menularkan keterampilan tersebut kepada para siswa.

0 Komentar