Pemekaran Cirebon Timur Terganjal, Sejumlah Indikator Belum Terpenuhi

Pemekaran Cirebon Timur Terganjal, Sejumlah Indikator Belum Terpenuhi
POTENSI WTC: Wilayah Timur Cireon (WTC) mempunyai potensi yang cukup, baik secara Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA). Penataan kota dan tata ruang pun sudah cukup memadai sebagai wilayah pemekaran. FOTO: ILMI YANFA UNAS/RADAR CIREBON
0 Komentar

Ono menekankan, masyarakat harus satu barisan. Jika ada tarik-menarik kepentingan terkait ibu kota, maka pemekaran bisa tersandera oleh konflik internal.

“Dengan kata lain, perjuangan administratif ke pusat tidak akan berarti banyak bila di tingkat lokal sendiri masih bercerai-berai,” katanya.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan gagasan pemekaran bukan lahir tanpa alasan. Saat ini Kabupaten Cirebon menanggung beban demografi dan administratif yang amat berat.

Baca Juga:Alhamdulillah, Evakuasi Macan Tutul di Balai Desa Kutamandarakan Kuningan BerhasilKata KDM Soal Rekrutmen Dokter, Tidak Boleh Berdasarkan Ekonomi Orang Tua

Sekarang ini, sebut Imron, jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon sebesar 2,4 juta jiwa, tersebar di 40 kecamatan, 412 desa, dan 12 kelurahan.

Dengan luas wilayah dan kepadatan penduduk sebesar itu, dukungan anggaran dari pemerintah pusat tidak sebanding. Akibatnya, program pembangunan tidak berjalan merata.

Wilayah timur kerap merasa terpinggirkan, kalah cepat dibanding bagian barat dan pusat Kabupaten Cirebon yang dekat dengan akses kota.

“Pemekaran dianggap sebagai jalan keluar untuk mendekatkan pelayanan publik sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan,” kata Imron.

Namun, Imron juga mengingatkan pembentukan CDOB bukan hanya urusan administratif di atas kertas. Pemekaran harus disiapkan dengan serius, mulai dari sumber daya manusia, kesiapan keuangan daerah, hingga keberlanjutan pembangunan jangka panjang.

Tanpa itu semua, Cirebon Timur berisiko lahir sebagai daerah otonomi baru yang justru lumpuh sejak awal. “Selama indikator dasar belum terpenuhi, pemekaran akan terus terganjal,” tegasnya.

Imron pun berharap, masyarakat Cirebon Timur harus bersabar. Menunggu apakah janji pemekaran benar-benar diwujudkan.

Baca Juga:Akibat Gempa Bekasi, Kereta Api Berhenti Luar Biasa, KAI: Tidak Ada yang AnjlokKDM Minta Cari Dokumen Tata Ruang Zaman Kolonial, Sebut yang Sekarang Kacau

“Atau hanya akan menjadi wacana politik musiman yang terus diulang dari satu periode ke periode berikutnya,” pungkas Imron.

0 Komentar