WJTE 2025 Diharapkan Genjot Pariwisata Cirebon

WJTE 2025
PROMOSI WISATA: WJTE 2025 digelar di Patra Hotel Cirebon, Rabu (27/8/2025). FOTO: APRIDISTA SITI RAMDHANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Puluhan buyer dan seller terlibat dalam kerja sama bisnis dalam ajang West Java Tourism Exchange (WJTE) 2025 yang digelar di Patra Hotel Cirebon, Rabu (27/8/2025).

Kegiatan ini berlangsung dengan konsep Business to Business (B2B) melalui forum table top.

Ketua Panitia WJTE 2025, H. Rofi’i, menuturkan bahwa WJTE ke-3 ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB.

Baca Juga:DP3APPKB Kota Cirebon Berikan Layanan KB dan Sosialisasi Program Pembangunan KeluargaAsuransi Astra Raih Dua Penghargaan Bergengsi di 2025

Acara ini menghadirkan sekitar 100 buyer dan 50 seller dari berbagai sektor industri pariwisata, seperti biro perjalanan, perhotelan, resort, restoran, pusat oleh-oleh, hingga pengelola destinasi wisata.

“WJTE 2025 menjadi ajang strategis yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata secara langsung,” ujarnya.

Rofi’i menyebutkan, WJTE juga diikuti oleh sejumlah pelaku wisata mancanegara. Oleh karena itu, ajang ini menjadi momen penting untuk mengangkat potensi wisata Kabupaten Cirebon, khususnya desa-desa wisata yang kini tengah gencar dikembangkan. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mempromosikan ikon pariwisata Kota dan Kabupaten Cirebon melalui gelaran semacam ini.

“Ke depan, kegiatan serupa akan terus kami lakukan. Harapannya, ini bisa memberikan dampak positif terhadap perkembangan pariwisata di Cirebon,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Amin Mughni, mengatakan bahwa kegiatan WJTE telah menjadi agenda rutin yang memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Menurutnya, hal itu terlihat dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan setiap tahun. Pada 2023, kunjungan wisatawan meningkat sebesar 20%, dan pada 2024 mencapai 25%.

“Target kami tahun ini adalah peningkatan 20% dari jumlah kunjungan tahun lalu, yang mencapai satu juta wisatawan,” ungkapnya.

Baca Juga:Dua Perempuan dan Seorang Pria Dibekuk Saat Nyabu di KesambiPendidikan Kunci Masa Depan Bangsa

Amin juga menjelaskan bahwa kunjungan saat ini masih didominasi wisatawan domestik, terutama dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa daerah di Sumatera. Sementara itu, wisatawan mancanegara yang datang didominasi oleh pelancong asal Malaysia, Singapura, dan China.

Destinasi yang paling banyak dikunjungi antara lain wisata religi Gunung Jati dan berbagai desa wisata yang terus dikembangkan.

“Kami berharap ke depan bisa terus bersinergi dengan para pelaku pariwisata, tidak hanya untuk meningkatkan jumlah kunjungan, tetapi juga length of stay wisatawan di Cirebon,” pungkasnya. (apr/opl)

0 Komentar