Ini Dia Pesan Tokoh Masyarakat Indramayu: Sampaikan Aspirasi dengan Sopan dan Jangan Anarkis!

driver ojek online terlindas rantis demo di Jakarta
ilustrasi Radar Cirebon- driver ojek online terlindas rantis demo di Jakarta
0 Komentar

INDRAMAYU – Situasi di berbagai daerah akhir-akhir ini nampaknya kurang kondusif. Hal itu dipicu oleh tindakan anarkis para pengunjuk rasa. Para tokoh masyarakat berpesan agar kiranya aspirasi disampaikan dengan baik. Salah satunya disampaikan oleh KH Syaerozi Bilal, tokoh agama dan tokoh masyarakat Indramayu.

“Mari kita jaga kondusivitas di Kabupaten Indramayu! Jangan sampai tidak bisa mengendalikan!,” tegasnya, dalam sebuah video pernyataan resmi, Minggu 31 Agustus 2025.

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Darul Falah Singaraja Indramayu ini merasa prihatin dengan kondisi yang menimpa bangsa. Ia berharap segera mendapatkan titik terang. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Mudah-mudahan Allah SWT cepat menyelesaikan permasalahan ini,” ucapnya.

Baca Juga:Warga Krangkeng Geruduk PT Sun Bright Lestari, Tuntut Prioritas Tenaga Kerja Lokal dan Hapus Pungli RekrutmenBuka Sekolah Pasar Modal, Bupati Indramayu Lucky Hakim Ajak ASN Melek Investasi

Menurut dia, aspirasi masyarakat sangat didukung oleh UUD 1945. Bahkan kebebasan, keamanan, dan ketertibannya dijamin oleh negara. Namun, aspirasi yang disampaikan secara anarki, kata KH Syaerozi, bukanlah hal yang baik dan dapat merugikan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, terutama Indramayu.

“Kalaupun ada teman-teman kita yang menyampaikan aspirasi kepada salah satu instansi, mari sampaikan aspirasi dengan sopan dan jangan anarkis, karena kerugian akan ditanggung oleh kita,” kata dia.

Situasi memanas dan kerusuhan ada di mana-mana. Semua itu bermula dengan adanya kebijakan-kebijakan publik dari DPR RI dan Pemerintah Republik Indonesia, yang dinilai tidak memihak rakyat. Kemudian, rakyat menjadi marah dan kecewa ketika demonstrasi berlangsung di depan gedung DPR RI, pada 28 Agustus 2025 lalu.

Saat itu, demonstran yang tergabung dari berbagai lapisan masyarakat, memuncak amarahnya ketika seorang pengemudi ojek online (ojol) tertabrak dan terlindas kendaraan taktis (rantis) dari pihak kepolisian, di malam hari pada waktu yang sama. Sontak, peristiwa itu menciptakan gelombang massa di hari berikutnya, yang meluapkan emosinya di berbagai daerah. Salah satunya di Indramayu, ribuan massa mendatangi Polres Indramayu pada 29 Agustus 2025. Tepat satu hari pasca kematian sang pengemudi ojol.

Di sisi lain, Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Indramayu menyampaikan pernyataan sikap resmi terkait dinamika kebangsaan belakangan ini, terutama meningkatnya aksi unjuk rasa beserta dampak yang menyertainya. Sikap ini merupakan bentuk keprihatinan sekaligus tanggung jawab moral terhadap kondisi bangsa dan negara.

0 Komentar