Jalan Rusak, Banjir, hingga Limbah Jadi Keluhan Warga Cirebon

persoalan limbah lingkungan Kota Cirebon
SAPA WARGA: Warga menyampaikan berbagai keluhan kepada Walikota Cirebon, Effendi Edo, mulai dari jalan rusak, banjir, hingga persoalan limbah lingkungan. DOKUMEN PEMKOT/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Lapangan Kebon Pelok, Kecamatan Harjamukti, dipenuhi warga pada Sabtu pagi (30/8/2025).

Mereka datang untuk menyampaikan berbagai keluhan kepada Walikota Cirebon, Effendi Edo, mulai dari jalan rusak, banjir, hingga persoalan limbah lingkungan.

Ratusan warga hadir bukan hanya untuk bertemu langsung dengan walikota, tetapi juga memanfaatkan beragam layanan gratis yang disediakan.

Baca Juga:Indibiz Health Dukung RSU UMC Wujudkan Smart HospitalLKKS Kuningan Selenggarakan Sunatan Massal, 150 Anak Disambut Haru dan Penuh Syukur

Mulai dari pemeriksaan kesehatan, pembuatan dokumen kependudukan, layanan perbankan, hingga donor darah.

Di tengah suasana yang ramai dan penuh antusiasme, Walikota Edo menyampaikan pesan singkat terkait pentingnya menjaga kondusivitas daerah.

Ia menyinggung maraknya aksi demonstrasi di sejumlah wilayah.

“Aspirasi boleh disampaikan, tapi harus dengan cara damai. Tanpa kekerasan, tanpa kericuhan. Kita bisa duduk bersama mencari solusi,” ujarnya.

Setelah itu, Edo turun langsung berdialog dengan warga. Satu per satu keluhan disampaikan: jalan berlubang, jembatan rusak, saluran air yang tersumbat, ancaman banjir, hingga pencemaran lingkungan akibat limbah.

Tak hanya itu, warga juga meminta penambahan fasilitas umum. Semua aspirasi ditanggapi serius.

Walikota langsung menginstruksikan perangkat daerah terkait untuk menindaklanjuti keluhan tersebut.

“Setiap kebijakan pemkot harus berpihak pada warga. Itu prinsipnya,” tegas Edo.

Selain sesi dialog, Pemerintah Kota Cirebon juga menggelar Gerakan Pangan Murah. Warga dapat membeli kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng dengan harga terjangkau. Tujuannya: menahan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.

Baca Juga:Telkom Dukung Transformasi Pendidikan Vokasi Maulid Nabi dan Beasiswa untuk Mahasiswa

Kegiatan semakin lengkap dengan penyerahan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada warga sebagai bentuk edukasi dan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran. Ada juga pembagian Kartu Identitas Anak (KIA) guna memastikan hak administrasi anak sejak dini.

Program Sapa Warga di Kebon Pelok bukan sekadar pertemuan formal antara pemerintah dan masyarakat.

Warga pulang membawa manfaat nyata: sembako murah, layanan kependudukan yang tuntas, hingga obat dari hasil pemeriksaan kesehatan. Sementara Pemkot memperoleh catatan penting dari lapangan persoalan klasik yang masih menanti solusi cepat. (ade/abd)

0 Komentar