CIREBON-Ribuan jamaah memadati kawasan Al Bahjah, Minggu pagi (31/8), untuk menghadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW.
Acara yang rutin digelar setiap tahun pada Ahad pertama bulan Rabiul Awal ini kembali menjadi magnet spiritual bagi umat, tidak hanya dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari mancanegara.
Ketua Panitia Maulid Akbar Al Bahjah, KH Agus Mustofa menyampaikan, rangkaian kegiatan tahun ini berlangsung meriah dengan puncak acara tausiyah oleh Habib Abdulloh asal Yaman. Meski hadir secara virtual, tausiyah tersebut tetap khidmat karena diterjemahkan langsung oleh Buya Yahya.
Baca Juga:Prabowo Bertemu Ormas Islam di Hambalang selama 3 Jam, Sepakat Jaga Persatuan IndonesiaWarga Krangkeng Geruduk PT Sun Bright Lestari, Tuntut Prioritas Tenaga Kerja Lokal dan Hapus Pungli Rekrutmen
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan umat tentang pentingnya menjaga persatuan di tengah situasi bangsa yang dinamis.
Ia menyinggung kondisi sosial politik belakangan ini yang diwarnai aksi-aksi demonstrasi, dan berpesan agar umat tidak mudah terprovokasi. “Persatuan dan kesatuan antar anak bangsa harus terus dijaga, jangan sampai kita terpecah belah,” tegasnya.
Menurut Agus, Maulid Akbar kali ini diikuti sekitar 15 ribu hingga 20 ribu jamaah. Perhitungan jumlah peserta dilakukan melalui pembagian nampan makan bersama, dimana satu nampan disajikan untuk empat orang. “Dari situ kita bisa memperkirakan jumlah jamaah yang hadir,” jelasnya.
Meski jumlah peserta menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 40 ribu orang, Agus menilai antusiasme jamaah tetap luar biasa.
“Mungkin ada penyusutan karena bersamaan dengan banyak agenda lain, tapi kehadiran puluhan ribu jamaah tetap menjadi bukti cinta umat kepada Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Tak hanya dari berbagai kota di tanah air, jamaah juga datang dari luar negeri, termasuk Malaysia, untuk merasakan kebersamaan dalam perayaan Maulid Akbar ini. (den)