LEVERKUSEN – Nasib sial dialami para mantan pelatih Manchester United. Secara bersamaan, dalam sepekan terakhir ini, tiga mantan pelatih Manchester United dipecat dari klubnya masing-masing. Mereka adalah, Ole Gunnar Solskjaer, Jose Mourinho, dan Erik ten Hag.
Tiga nama ini berlatarbelakang berbeda. Mereka memiliki benang merah sama, yakni pernah mencoba mengembalikan kejayaan di Old Trafford.
Tapi saat ini, mereka justru sama-sama merasakan pahitnya pemecatan.
Pemecatan ini menimbulkan pertanyaan, apakah ada semacam “kutukan” yang membayangi mantan pelatih Setan Merah? Ataukah ini hanya kebetulan belaka di tengah tekanan industri sepak bola modern?
Baca Juga:Perda TJSLP Disahkan, Pemkab Cirebon Siap Optimalkan PembangunanBupati Lucky Hakim Keliling Sekolah, Apel Gabungan, Doa Bersama, Ajak Warganya Jaga Kondusivitas Daerah
Dari laporan ESPN, Ole yang menjabat sebagai pelatih Besiktas sejak Januari 2025 resmi dipecat pada 28 Agustus 2025. Pemecatan terjadi setelah klub gagal melaju ke UEFA Conference League setelah kalah agregat 2–1 dari Lausanne dalam babak play-off.
Keputusan diambil oleh dewan direksi pada malam itu juga, yang menyatakan berakhirnya kerja sama mereka setelah 29 pertandingan dengan rata-rata 1,72 poin per laga.
Mantan striker legendaris Man United ini kalah dari ekspektasi besar terhadap kinerjanya.
Tak butuh waktu lama setelah Solskjaer, Jose Mourinho menerima nasib serupa. Fenerbahce mengumumkan pemecatannya pada 29 Agustus 2025, sehari setelah timnya gagal lolos ke fase grup Liga Champions usai kalah dari Benfica agregat 1–0.
The Irish Times melaporkan pemecatan ini sebagai langkah drastis terhadap pelatih yang memiliki reputasi tinggi.
Mourinho, yang menangani tim sejak musim 2024/2025, diganti menyusul kegagalan di lapangan dan ketidakcocokan dengan manajemen klub.
Di Jerman, Erik ten Hag sebagai mantan pelatih Man United yang baru saja ditunjuk Bayer Leverkusen pada 26 Mei 2025, dipecat hanya setelah 2 pertandingan Bundesliga.
Baca Juga:KONI Kota Cirebon Monev ke Pengcab FASI Jelang BK Porprov JabarGol Tunggal Dominik Szoboszlai Bikin Liverpool Ada di Puncak Klasemen Premier League
Ia membawa Leverkusen mengalami kekalahan dari Hoffenheim (2-1) dan draw 3-3 melawan Werder Bremen usai memimpin 3-1.
“Perpisahan di tahap awal musim ini memang menyakitkan, tetapi kami merasa hal itu diperlukan,” ujar CEO Leverkusen, Fernando Carro, dalam sebuah pernyataan.
“Kami tetap berkomitmen untuk mencapai target musim ini. Dan, untuk itu, kami membutuhkan kondisi terbaik di semua lini serta di seluruh tim utama.