RADARCIREBON.ID–Musibah bangunan ambruk kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Kali ini, atap Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Tangkolo, Kecamatan Subang, ambruk pada bagian belakang.
Beruntung, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Informasi yang dihimpun, bagian atap belakang Pustu berukuran sekitar 10 x 8 meter runtuh.
Dampaknya, plafon bagian tengah dengan ukuran 3 x 8 meter ikut jebol, termasuk plafon ruang bersalin berukuran 3 x 4 meter yang kini dalam kondisi rusak berat. Kondisi ini berpotensi membuat atap bagian tengah bangunan ikut terancam roboh.
Baca Juga:Desa Wisata Cibuntu Dapat Bantuan untuk Pengembangan Kampung DombaPelunasan Tunda Bayar Rp96,7 Miliar Lebih Awal, Jadi Hadiah Istimewa HUT ke-527 Kabupaten Kuningan
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan, ambruknya bangunan dipicu hujan dengan intensitas rendah yang mengguyur wilayah Desa Tangkolo.
“Meski hujan tidak deras, namun kondisi bangunan yang sudah rapuh menyebabkan atap dan plafon Pustu roboh. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelasnya, Selasa (2/9).
Sebagai langkah darurat, aparat desa bersama masyarakat bergotong royong membersihkan material bangunan yang ambruk. BPBD sendiri sudah menurunkan tim assessment untuk melakukan pendataan sekaligus koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari aparat kecamatan, TNI, Polri, Dinas Sosial, PLN, Dinas Kesehatan, hingga Damkar.
“Upaya penanganan cepat dilakukan agar tidak mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat setempat. Saat ini kebutuhan darurat yang paling mendesak adalah bahan bangunan untuk perbaikan sementara,” katanya.
Pembersihan material bangunan pun terus dilakukan, dengan melibatkan masyarakat setempat. (ags)