RADARCIREBON.ID – Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Jabar, sempat menyentil soal program MBG (Makan Bergizi Gratis). Hal yang ditudingkan adalah anggota dewan diduga mengelola dapur MBG.
Massa mengkritik tajam terhadap anggota DPRD Kuningan, yang diduga sibuk mengurus dapur MBG. Mereka meminta DPRD harus berhenti bermain-main dengan kepentingan pribadi, dan kembali ke jalur perjuangan untuk masyarakat.
“Bagaimana mungkin ada anggota dewan yang semestinya mengurus kepentingan rakyat, malah sibuk mengelola bisnis dapur MBG. Kami mendesak DPRD agar fokus bekerja demi kepentingan masyarakat, hentikan proyeksi MBG yang dikelola oleh anggota DPRD Kuningan,” koar salah seorang orator saat aksi demonstrasi, Minggu (31/8).
Baca Juga:Desa Wisata Cibuntu Dapat Bantuan untuk Pengembangan Kampung DombaPelunasan Tunda Bayar Rp96,7 Miliar Lebih Awal, Jadi Hadiah Istimewa HUT ke-527 Kabupaten Kuningan
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy menyebut jika program MBG adalah kewenangan pusat. Saat ditanya soal jumlah anggota dewan yang membuka usaha dapur MBG, ia pun mengaku belum tahu.
“Oh itu saya tidak tahu ya. Masalah itu tidak tahu,” tukasnya, Senin (1/9).
Ketika ditanya apakah boleh anggota dewan memiliki usaha dapur MBG, ia hanya menjawab bahwa anggota dewan tidak boleh menjadi pelaksana proyek yang bersumber dari pemerintah.
“Begini ya, anggota dewan sesuai dengan undang-undang, tidak boleh melaksanakan pekerjaan-pekerjaan atau proyek-proyek yang berasal dari pemerintah. Nah sejauh mana anggota dewan ini ikut terlibat, kan kita tidak tahu,” ujarnya.
Sebab menurutnya, yang memiliki legal standing dari pelaksanaan ini adalah yayasan. “Jadi tinggal dilihat, yayasan itu milik siapa,” tukasnya.
Dia menyebut, jika legislatif tidak memiliki kewenangan langsung soal program MBG. “MBG ini kita tidak bisa tracking, karena memang tidak punya kewenangan baik pemerintah daerah maupun DPRD. Hanya yang berkaitan dengan menu makanan yang diberikan ke anak sekolah, kita sudah lakukan monitoring,” tandasnya.
Pihaknya mengaku, telah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah sekolah. Hal ini demi memastikan menu makanan MBG yang dikonsumsi anak-anak sekolah aman.
Baca Juga:Hari Jadi ke-527 Kuningan, DPRD Batalkan Acara Hiburan dan Alihkan ke Kegiatan SosialPolisi Bongkar Modus Pencurian Motor: Pinjam Motor, Gandakan Kunci, Lalu Curi
“Kita sidak salah satu dapur yang ada di Mandirancan, termasuk sampai ke sekolahnya. Yang penting, ini program nasional yang harus kita kawal. Kalau misalnya ada segala sesuatu, tentu akan kita kritisi,” tandasnya. (ags)