CIREBON – Meski situasi kamtibmas pasca demo kondusif dengan adanya aksi damai dari pihak ojek online atau ojol, petugas TNI dan Polri tetap Siaga 1 untuk menjaga kondusivitas Kota Cirebon. Bahkan, para DKM di Kota Cirebon juga dilibatkan semua agar ikut menyampaikan pesan kondusivitas.
“Kita tetap harus siap jaga, siap tenways on call, karena kita tidak tahu nanti ke depannya apakah ada kejadian-kejadian, baik di pusat maupun di daerah-daerah,” papar Dandim 0614 Kota Cirebon, Letkol Inf Saputra Hakki kepada Radar Cirebon.
Letkol Inf Saputra Hakki menegaskan, pihaknya tetap mendukung pihak polri maupun masyarakat di wilayah Kota Cirebon. Pihaknya juga siap untuk mengantisipasi bersama masyarakat apabila terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Baca Juga:Komitmen Jaga Persatuan BangsaInstruksikan Disdik untuk Terapkan PJJ
“Kalau rencana siaga sampai tanggal 5 September. Kita akan tetap stand by untuk kondusivitas wilayah Kota Cirebon,” tandasnya.
Tidak hanya itu saja, Siaga 1 juga sampai melibatkan para DKM di Kota Cirebon, agar ikut menyampaikan pesan kamtibmas kepada para jamaah di masing-masing masjid. Penyebaran melalui Surat Edaran (SE) Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Nomor 174.C/III/SE/PP- DMI/VIII/2025 tertanggal 2 September 2025.
Dalam surat edaran itu, disampaikan oleh Wakil Ketua PD.DMI Kota Cirebon, drg H Heru Purwanto MARS. Pertama, agar jamaah masjid, warga dan pihak terkait menjaga ketenangan dan kesabaran dalam menghadapi situasi saat ini, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kedua menyerukan agar seluruh pihak, termasuk warga masyarakat, pemerintah dan aparat keamanan untuk tetap tenang, sabar dan tidak mudah terprovokasi dalam menghadapi situasi saat ini,” katanya.
Ketiga menyerukan penolakan kepada tindakan anarkisme, vandalisme dan penjarahan karena bertentangan dengan hukum agama dan undang-undang. Keempat menyerukan kepada jamaah masjid di Kota Cirebon agar melaksanakan doa bersama (istighosah) untuk keselamatan bangsa dan negara khususnya untuk Kota Cirebon.
“Terakhir, menyerukan kepada imam, khotib dan penceramah agama agar menyampaikan pesan-pesan kedamaian sesuai dengan prinsip Islam, Rahmatan lil’alamiin,” pesannya. (cep)