Rp900 Miliar untuk Perbaiki Fasum yang Rusak Akibat Vandalisme di Aksi Demo

Dody Hanggodo
BERI PENJELASAN: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyiapkan anggaran Rp900 miliar untuk perbaiki fasilitas umum yang rusak di seluruh Indonesia akibat aksi demonstrasi, kemarin. FOTO: DISWAY.ID
0 Komentar

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan anggaran sebesar Rp900 miliar untuk memperbaiki fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat aksi demonstrasi di sejumlah daerah di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengatakan, perbaikan akan diprioritaskan pada fasilitas umum dan fasilitas negara.

“Kita sudah menganggarkan Rp900 miliar. Untuk seluruh Indonesia ya,” kata Dody Hanggodo, kemarin.

Baca Juga:Komitmen Jaga Persatuan BangsaInstruksikan Disdik untuk Terapkan PJJ

Untuk di Jakarta sendiri, Kementerian PU akan membantu untuk perbaikan dua Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yakni JPO Polda Metro Jaya dan JPO Senen.

Perbaikan dua JPO di Jakarta yang ringsek akibat aksi unjuk rasa diperkirakan menelan biaya sebesar Rp19 miliar. “Jadi Insya Allah (anggaran) cukup lah untuk meng-cover dua JPO ini,” ujarnya.

Terpisah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berkata, aksi demonstrasi pecah di 107 titik di 32 provinsi.

Menurutnya, sebagian aksi demonstrasi di sejumlah wilayah berlangsung damai. Namun tidak sedikit juga yang berujung ricuh disertai aksi vandalisme hingga pembakaran.

Kata Tito wilayah demonstrasi yang masuk kategori merah berada di wilayah Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.

“Yang lainnya berlangsung secara kondusif,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi daerah tahun 2025 di Kemendagri pada Selasa (2/9) lalu.

Tito menuturkan, dampak aksi unjuk rasa di daerah-daerah tersebut menyebabkan kerusakan fasilitas publik dan kantor pemerintahan.

Baca Juga:Yaqut Cholil Qoumas Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Perda TJSLP Disahkan, Pemkab Cirebon Siap Optimalkan Pembangunan

Tito belum menghitung secara pasti total kerugian yang diderita akibat aksi massa tersebut.

Namun, dia memperkirakan jumlah kerugian mencapai ratusan miliar rupiah. Kata mantan Kapolri tersebut, DKI Jakarta menjadi salah satu daerah dengan jumlah kerugian terbesar.

Sebanyak 22 halte Transjakarta dan MRT rusak, dengan total kerugian Rp3,3 miliar untuk MRT, Rp41,6 miliar untuk Transjakarta, serta Rp5,5 miliar untuk CCTV. (dsw)

0 Komentar