Lapas dan Kemenag Indramayu Teken MoU, Ini Programnya

Kementerian Agama Kabupaten Indramayu
KERJA SAMA: Lapas Kelas IIB dan Kementerian Agama Kabupaten Indramayu MoU dalam rangka penyelenggaraan program rehabilitasi pemasyarakatan bagi narapidana, Rabu (3/9/2025). FOTO: ADUN SASTRA/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB dan Kementerian Agama Kabupaten Indramayu menandatangani nota kesapahaman (MoU) dalam rangka penyelenggaraan program rehabilitasi pemasyarakatan bagi narapidana, Rabu (3/9/2025).

Acara yang berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Indramayu tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu Dr H Aghuts Muhaimin SPdI MAg, perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon, serta PEKA Cirebon.

Kerja sama tersebut merujuk pada Surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS.6-PK.06.05-3131 Tanggal 10 Desember 2024.

Baca Juga:Komitmen Jaga Persatuan BangsaInstruksikan Disdik untuk Terapkan PJJ

Yakni tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Tahanan, Narapidana, dan Anak Binaan di Rutan, Lapas, dan LPKA Tahun 2025.

Ia berkomitmen penuh untuk mendukung sinergi bersama Lapas Indramayu. “Sebagai tindak lanjut, kami akan mengirimkan para penyuluh untuk memberikan pembinaan keagamaan kepada warga binaan, terutama dalam program rehabilitasi narapidana.

Mereka yang pernah memiliki sejarah kelam bukan berarti harus diasingkan. Orang baik bukan berarti tanpa dosa, melainkan mereka yang menyesal dan sungguh-sungguh ingin berubah lebih baik,” ujar Aghuts.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam mendukung implementasi Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam upaya pemberantasan narkoba dan program rehabilitasi bagi narapidana,” ungkapnya.

Melalui penandatanganan perjanjian kerja sama ini, diharapkan program pembinaan dan rehabilitasi di Lapas Kelas IIB Indramayu dapat berjalan lebih optimal dengan dukungan penuh dari Kemenag serta stake holder terkait. (dun)

0 Komentar