“Total panjang jalan Cidahu-Luragung 5,39 kilometer. Dan anggaran perbaikan dari pusat hanya Rp8,5 miliar. Berdasarkan keterangan dari PPK 3,4 Jalan Nasional, diperoleh informasi bahwa hanya 2 kilometer saja yang direhab total, karena anggarannya tidak mencukupi untuk untuk merehab sepanjang jalan Cidahu-Luragung,” jelas Budi Heryadi.
Karena anggarannya tidak mampu memuluskan seluruh ruas jalan Cidahu-Luragung, sambung Budi, Pemkab Kuningan sudah mengalokasikan dari Opsen PKB sebesar Rp900 juta, untuk melakukan perbaikan.
Terkait rencana pengerjaan rehabilitasi jalan Cidahu-Luragung yang anggarannya bersumber dari pemerintah pusat tersebut, menurut Budi, badan jalan yang mengalami kerusakan parah akan lebih dulu dikeruk dengan kedalaman sekitar 20 cm.
Baca Juga:Upaya Perkuat Literasi dan Pewarisan Budaya Lokal, DPA Adakan Launching Buku 'Ritus Kehidupan Budaya IndramayuSoroti soal Kebebasan dalam Berpendapat
Kemudian bekas galian diisi agregat material dan dipadatkan supaya kuat dan rata, sebelum ditimpa aspal hotmik. Untuk hormik sendiri akan dilakukan dua tahap. Jika kondisi jalan tidak terlalu parah, maka hanya dilakukan penghotmikan saja.
“Lapisan pertama hotmik setebal 7 cm di atas agregat, kemudian di lapisan atasnya juga dihotmik kembali dengan ketebalan 5 cm. Totalnya sekitar 12 cm” katanya.
Dia menerangkan, ruas jalan Cidahu-Luragung memiliki lebar yang hampir sama dengan jalan provinsi antara 5,5 hingga 6 meter. Sehingga ketika kendaraan berukuran cukup besar bersisian, maka bisa saling melintas dengan aman.
“Lebar jalannya sih sudah standar jalan provinsi. Dan sebenarnya, ruas jalan ini sudah diusulkan ke Pemprov Jawa Barat agar statusnya naik menjadi jalan provinsi. Terlebih akses jalan ini juga menyambungkan kedua jalan provinsi di Luragung dan Cidahu,” terang pejabat berkepala plontos tersebut. (ags)