Gus Ipul Buka Pelatihan Nasional Wali Asuh dan Wali Asrama Sekolah Rakyat di Yogyakarta

sekolah rakyat
BERPOSE: Menteri Sosial Saifullah Yusuf foto bersama wali asuh dan wali asrama sekolah rakyat usai pembukaan pelatihan nasional di BBPPKS Yogyakarta, kemarin. FOTO: KEMENSOS
0 Komentar

SLEMAN-Menteri Sosial Saifullah Yusuf secara resmi membuka pelatihan pengasuhan bagi wali asuh serta pelatihan pengelolaan asrama bagi wali asrama Sekolah Rakyat tahun 2025.

Acara berlangsung di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (10/9).

Pelatihan ini digelar selama empat hari, mulai Rabu hingga Sabtu, dengan melibatkan 526 peserta dari seluruh Indonesia. Sebanyak 118 orang mengikuti kegiatan langsung di BBPPKS Yogyakarta.

Baca Juga:Setelah Gagal ke Piala Asia U23, Pelatih Timnas U23 Gerald Vanenburg Minta TC Panjang, Untuk Apa?Jelang Laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Simak Ada Fakta Unik

Acara pembukaan dimeriahkan penampilan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman yang membawakan tarian tradisional, paduan suara, serta pembacaan puisi.

Antusiasme peserta terlihat ketika menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu menyapa mereka secara virtual, bahkan sebagian membalas dengan yel-yel penuh semangat.

Dalam sambutannya, Gus Ipul mengapresiasi dedikasi para wali asuh dan wali asrama.

“Saya sangat menghormati tekad bapak dan ibu sekalian yang mendampingi anak-anak istimewa, titipan Tuhan sekaligus titipan negara. Mereka diharapkan tumbuh menjadi generasi tangguh,” ujarnya.

Ia menegaskan, Sekolah Rakyat merupakan miniatur pengentasan kemiskinan sebagaimana diamanatkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025.

Melalui sekolah ini, siswa mendapatkan pendidikan, pemeriksaan kesehatan, dan makanan bergizi secara gratis.

Keluarga mereka pun diberdayakan melalui program perbaikan rumah, jaminan kesehatan PBI-JKN, keterlibatan di koperasi desa Merah Putih, hingga akses program tiga juta rumah bersubsidi.

Baca Juga:Andrew Jung Full Hadir, Punya Skill Ciamik, Sedangkan Federico Barba Pilih Kulineran DuluKabar Penting Jamaah Haji, Pemerintah Alihkan Seluruh Kewenangan ke Kementerian Haji dan Umrah

Berdasarkan data Kementerian Sosial, masih ada sekitar tiga juta anak Indonesia yang belum sekolah, putus sekolah, atau berpotensi tidak melanjutkan pendidikan.

Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian khusus dengan menghadirkan Sekolah Rakyat sebagai sekolah gratis berasrama.

Dalam sistem ini, peran guru, wali asuh, dan wali asrama menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Gus Ipul juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan belajar yang sehat. Ia mengingatkan tiga hal yang tidak boleh terjadi di Sekolah Rakyat, yakni perundungan, kekerasan fisik maupun seksual, serta intoleransi.

“Jika ada tanda-tanda muncul, segera laporkan agar bisa dicarikan solusi,” tegasnya.

Melalui pelatihan ini, Gus Ipul berharap, para wali asuh dan wali asrama dapat memahami tugas sekaligus meningkatkan empati dan kesabaran. “Agar mereka bisa melayani dengan hati, sesuai prosedur yang berlaku,” tandasnya.

0 Komentar