JAKARTA-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim jika pagar beton di laut Cilincing, Jakarta Utara memiliki izin lengkap.
Hal ini diketahui setelah KKP melakukan verifikasi lapangan terkait keluhan nelayan Cilincing atas proyek reklamasi di area PT Karya Cipta Nusantara (KCN).
“Proyek tersebut memiliki izin lengkap dan di lapangan pemrakarsa tidak menutup akses bagi nelayan,” kata Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Laut KKP, Fajar dalam keterangannya, Kamis (11/9).
Baca Juga:BEM Nusantara Indramayu Audiensi dengan DPRD, Bawa 10 Tuntutan RakyatSetelah Gagal ke Piala Asia U23, Pelatih Timnas U23 Gerald Vanenburg Minta TC Panjang, Untuk Apa?
Fajar mengatakan, bagi KKP, kepentingan nelayan dan kelestarian laut adalah prioritas utama.
Pengembangan Terminal Umum yang dibangun oleh PT KCN sendiri ditujukan untuk memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia dengan menyediakan infrastruktur logistik yang modern dan efisien.
“Hal ini harus berjalan selaras sesuai dengan aturan dan penuh tanggung jawab,” ujar Fajar.
Sebelumnya, viral di media sosial (medsos), adanya pagar beton di kawasan perairan Cilincing.
Keberadaan pagar beton itu dikeluhkan oleh karena menghalangi akses nelayan yang hendak melaut.
Dalam keterangan rekaman video yang diunggah akun Instagram @arie_ngetren itu, panjang tanggul beton itu sekitar 2-3 kilometer.
“Jadi nelayan kesulitan mencari ikan. Dia harus memutar jauh dengan adanya tanggul beton ini,” kata pria perekam video.
Baca Juga:Jelang Laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Simak Ada Fakta UnikAndrew Jung Full Hadir, Punya Skill Ciamik, Sedangkan Federico Barba Pilih Kulineran Dulu
Sementara, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum mengaku, telah mengetahui perihal pagar beton laut di Cilincing.
Dia menegaskan, tanggul beton itu bukan dibangun oleh Dinas SDA DKI Jakarta. “Ini bukan pekerjaan Dinas SDA dan juga bukan Kementerian PU,” kata Ika saat dikonfirmasi wartawan. (dsw)