RADARCIREBON.ID – Memperingati Hari Literasi Internasional yang jatuh pada 8 September, sebuah wadah baru bagi pecinta buku resmi lahir di Kota Cirebon: Komunitas Baca Buku Indonesia (KBBI).
Gerakan ini dibentuk untuk kembali membudayakan membaca di tengah derasnya arus digital.
Peluncuran KBBI berlangsung sederhana namun sarat makna, dihadiri sekitar 40 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga pegiat literasi.
Baca Juga:2.358 Nelayan Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Premi Ditanggung Pemkab CirebonPersembahan IM3 di Bulan Pelanggan Nasional, Ada Apa Saja?
Acara diawali dengan bedah buku yang memicu diskusi hangat dan interaktif, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan visi-misi komunitas: menghidupkan budaya baca, menjaga eksistensi buku fisik, dan menjadi motor literasi di Cirebon.
KBBI merencanakan berbagai program rutin, seperti ngopi sambil baca, diskusi bulanan, dan berbagi buku ke masyarakat. Mereka juga menyiapkan ruang khusus bagi anggota untuk membaca dan berdiskusi lebih intens.
Penggagas KBBI, Ghina Inayati, menegaskan bahwa buku tetap relevan sebagai jendela pengetahuan. Ia berharap komunitas ini mampu menjadi penggerak literasi nasional, dimulai dari Cirebon.
“Dari ruang-ruang kecil inilah budaya membaca kembali tumbuh,” ujarnya. (ade)