RADARCIREBON.ID– Gelaran ke-8 Tour de Linggarjati (TdL) yang berlangsung selama dua hari bukan hanya menghadirkan keseruan balap sepeda, tetapi juga membawa dampak positif bagi pelaku usaha mikro, khususnya pedagang kaki lima. Ribuan penonton yang memadati Kuningan kota saat digelarnya kategori Criterium dan Fun Bike, menciptakan suasana kota yang hidup dan menggairahkan aktivitas ekonomi lokal, Minggu (14/9/2025).
Salah satu pedagang cilor dari Paguyuban Puspa Langlangbuana, Deni Setiawan, mengungkapkan bahwa dirinya merasakan peningkatan penjualan yang signifikan. “Alhamdulillah, jumlah pengunjung sangat banyak. Ini jelas membawa rezeki tambahan untuk kami para pedagang,” ucapnya dengan antusias.
Nunung, penjual aneka minuman yang biasa mangkal di sekitar Masjid Syiarul Islam, juga merasakan hal serupa. Ia menyebut cuaca cerah turut membantu mendatangkan lebih banyak pembeli. “Banyak keluarga yang datang, dan karena cuaca cukup panas, minuman saya jadi laris manis,” ujarnya.
Baca Juga:Nono Sujono Ditunjuk sebagai Dewan Pengawas BPR Kuningan Periode 2025–2028Andi Gani Bangun Dua Rumah Baru untuk Warga Kuningan yang Tinggal di Hunian Tak Layak
Dukungan pedagang terhadap penyelenggaraan TdL sebenarnya telah dimulai sejak hari sebelumnya. Pada Jumat (12/9/2025), Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kuningan menggelar pertemuan dengan sejumlah paguyuban pedagang, seperti Puspa Siliwangi, Puspa Langlangbuana, dan Paguyuban Pedagang Taman Kota. Dalam forum tersebut, para pedagang sepakat mendukung penuh terselenggaranya ajang sport tourism yang bergengsi ini.
Ketua Paguyuban Puspa Siliwangi, Lugay, menyampaikan komitmen kolektif dari seluruh anggotanya untuk ikut serta menyukseskan TdL. “Kami mendukung penuh pelaksanaan Tour de Linggarjati. Ini event besar yang membawa banyak manfaat bagi semua,” katanya.
Khaerul, Ketua Paguyuban Puspa Langlangbuana, menegaskan bahwa para pedagang akan menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran acara. “Kami siap mematuhi arahan panitia dan tetap menjaga lingkungan tetap kondusif,” ujarnya. Dukungan serupa juga disampaikan oleh Sri, Ketua Paguyuban Pedagang Taman Kota.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Diskopdagperin Kuningan Dr Elon Carlan MPd menyampaikan bahwa pihaknya tetap memberi kesempatan bagi para PKL untuk berjualan selama acara berlangsung, dengan syarat tidak mengganggu jalannya lomba.
“Pedagang kaki lima tetap boleh beraktivitas di area yang sudah ditentukan. Namun, mereka tidak boleh menghalangi rute balapan dan harus menjaga ketertiban agar acara berjalan lancar,” jelas Carlan.