INDRAMAYU –Masyarakat Indramayu dikejutkan dengan tindakan asusila yang dilakukan seorang kakek terhadap dua anak di bawah umur.
Kedua korban, yang merupakan kakak beradik, berusia tujuh tahun dan satu setengah tahun, diketahui tinggal di lingkungan yang sama dengan pelaku. Kasus tersebut langsung mendapat perhatian serius dari Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang segera merespons situasi ini.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengungkapkan bahwa kondisi PA (13 tahun), gadis remaja yang melarikan diri dari rumah dan ditemukan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menunjukkan tanda-tanda trauma dan ketakutan. Hal ini diketahui setelah ia berbincang langsung dengan PA.
Baca Juga:Tingkatkan Kemandirian Siswa SLB Melalui Agribisnis Sayuran Organik Berbasis Eco-Enzyme yang Ramah LingkunganKontingen Kota Cirebon Siap Berlaga di POPDA XIV Jawa Barat, Wali Kota Beri Motivasi
“Alhamdulillah adik ini sekarang sudah aman, kalau masalah nyaman mungkin agak trauma ya. Saya juga sudah ngobrol dengan adiknya. Dia ketakutan, trauma, mungkin juga bingung,” ungkap Lucky, Senin 15 September 2025.
Lucky menambahkan, PA telah dijemput dan dibawa pulang oleh pemerintah daerah, yang didampingi oleh tim dari Polres Indramayu.
Setibanya di Indramayu, koordinasi lintas sektoral pun segera dilakukan, termasuk dengan Yayasan Selendang Puan Dharma Ayu, yang berfokus pada penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pemerintah daerah juga terus melakukan pendekatan terhadap PA, yang sementara waktu ditempatkan di rumah aman guna pemulihan kondisi psikologisnya.
“Ini harus kami sampaikan karena beritanya juga viral. Perlu kami jelaskan, alhamdulillah semua berjalan lancar, adiknya sudah dijemput oleh pemda, pihak kepolisian, aktivis, yayasan. Semuanya sudah peduli, dan sekarang kita jagain bareng-bareng,” tambah Lucky.
Terkait dugaan pelecehan seksual yang mungkin dialami PA, Lucky memastikan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami akan menyelidiki lebih dalam mengenai dugaan pelecehan yang terjadi, serta memberikan pendampingan yang dibutuhkan,” ujar Lucky.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Masih Godok Perbup TJSLP, Jalan Rusak hingga Program Sosial Bisa Didanai PerusahaanUtang Petani Tembus Rp1,4 Triliun, Pemkab Indramayu Dinilai Gagal Sejahterakan Petani
Di sisi lain, Lucky juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah ini.
Ia menegaskan bahwa kasus pelecehan seksual terhadap anak tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia juga mendorong korban untuk berani melapor.
“Datang saja ke kantor desa atau datang ke kantor kecamatan, atau ke Pendopo Indramayu, Insya Allah akan kami layani, kami tindak lanjuti,” tutup Lucky.