RADARCIREBON.ID – Sepanjang Agustus hingga awal September 2025, angin kencang melanda Kota Cirebon dan memicu delapan kejadian bencana.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kota Cirebon, insiden tersebut meliputi enam kasus pohon tumbang, satu kebakaran lahan, serta satu rumah ambruk akibat cuaca ekstrem dan kondisi bangunan rapuh.
Akibatnya, satu rumah rusak berat, empat bangunan terdampak, dan tujuh warga terimbas. Sejumlah ruas jalan juga sempat lumpuh karena tertutup batang pohon sebelum akhirnya dibersihkan petugas BPBD.
Baca Juga:Semangat Wujudkan Kota Cirebon Juara, Walikota Lepas Kontingen Popda Jabar 2025Telkom Witel Priangan Apresiasi Pelanggan Industri
Menghadapi situasi ini, BPBD meningkatkan kewaspadaan dengan memetakan wilayah rawan, menggelar sosialisasi ke warga, serta mengajak kerja bakti menormalisasi saluran air.
Koordinasi juga dilakukan dengan BBWS Cimanuk–Cisanggarung untuk pengerukan sungai.
Selain itu, program Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) diperkuat. Warga dilatih mengenali ancaman, apel kesiapsiagaan rutin digelar bersama TNI/Polri, Basarnas, instansi pemerintah, dan relawan. Seluruh peralatan serta jalur komunikasi juga diuji agar siap digunakan saat darurat.
“Seluruh langkah ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat sekaligus meminimalisir risiko kerugian saat bencana terjadi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, Sabtu (13/9/2025). (ade)