“Kami kebobolan gol yang bisa dihindari. Pada transisi, City lebih baik dan kami gagal memanfaatkan peluang. Semua detail kecil itu membuat perbedaan besar,” kata Amorim dikutip BBC kemarin.
Amorim juga menyoroti lemahnya kualitas serangan balik United. Bryan Mbeumo sempat memiliki peluang emas, namun penyelamatan kiper lawan menggagalkan usaha tersebut.
“Di laga sebesar ini kami harus sempurna, tapi hari ini kami tidak sempurna. Kami punya peluang, tapi tak bisa menyelesaikan. Detil kecil menentukan segalanya,” ujarnya kepada Sky Sports.
Baca Juga:Tingkatkan Kemandirian Siswa SLB Melalui Agribisnis Sayuran Organik Berbasis Eco-Enzyme yang Ramah LingkunganKontingen Kota Cirebon Siap Berlaga di POPDA XIV Jawa Barat, Wali Kota Beri Motivasi
Pelatih asal Portugal itu menepis anggapan bahwa kekalahan timnya disebabkan minimnya jumlah gelandang. Menurutnya, masalah utama bukan pada formasi, melainkan konsistensi saat mengantisipasi pergerakan lawan. “Banyak tim datang ke Etihad dengan lima gelandang dan tetap menderita. Hari ini, masalah kami bukan jumlah gelandang, melainkan konsentrasi dan detail pertahanan,” tegas Amorim.
Amorim mengakui Manchester United masih dalam tahap pembangunan proyek jangka panjang. Namun, ia sadar hasil positif harus segera hadir, apalagi melawan tim besar seperti Manchester City yang sudah menjuarai Premier League tujuh kali bersama Pep Guardiola.
“Kami sedang membangun, tapi pada akhirnya kami harus menang. Kami lebih baik di beberapa hal dibanding musim lalu, tetapi detail kecil membuat perbedaan,” ujarnya.
Meski kecewa dengan hasil, Amorim tidak menyalahkan para pemainnya. “Saya tidak melihat ada satu pun pemain yang tidak memberikan 100 persen. Semua sudah bekerja keras, sisanya adalah tanggung jawab saya,” ucapnya. (net)