RADARCIREBON.ID – Harga kebutuhan pokok kembali meroket. Sejumlah komoditas, mulai dari cabai hingga daging ayam, mengalami kenaikan di Pasar Kramat.
Siti (47), pedagang yang sudah berjualan di Pasar Kramat selama 30 tahun, mengaku kenaikan harga kali ini cukup memberatkan.
Ia mencontohkan, sejak Senin malam, harga cabai rawit naik menjadi Rp35.000/kg, cabai keriting Rp60.000/kg dari sebelumnya Rp45.000/kg, cabai merah Rp35.000/kg, dan cabai setan bahkan menembus Rp50.000/kg. “Kenaikan mulai terasa sejak tadi malam,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).
Baca Juga:Apresiasi Pembongkaran, Repdem Kawal Pembangunan Pasar JungjangLebih Tenang dengan Proteksi Garda Oto
Selain cabai, harga telur juga naik dari Rp28.000/kg menjadi Rp29.000/kg. Sementara bawang merah justru turun, dari Rp60.000/kg menjadi Rp40.000/kg.
Kenaikan juga terjadi pada harga ayam. Sunari (55), pedagang ayam, menyebut harga ayam naik Rp8.000/kg, dari sebelumnya Rp30.000 menjadi Rp38.000/kg. Untuk potongan seperempat kilogram, dijual Rp10.000.
“Harga Rp38.000 ini termasuk yang paling tinggi, biasanya hanya harga ‘preman’,” ucapnya.
Sunari menambahkan, kenaikan harga diduga dipengaruhi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyerap pasokan dalam jumlah besar. “Kalau dari kandang, harga ayam hidup Rp26.000/kg. Setelah dipotong dengan kepala dan ceker, bisa Rp31.000/kg. Untungnya sangat tipis,” terangnya.
Ia mengaku biasanya mampu menjual hingga satu kuintal daging ayam per hari, namun kini hanya 25–30 kg karena daya beli masyarakat menurun.
Kenaikan harga, menurut Sunari, sudah berlangsung sejak sepekan lalu dengan kenaikan bertahap sekitar Rp500 per hari. “Kami berharap harga bisa kembali normal, setidaknya di kisaran Rp32.000/kg, agar pembeli tidak terlalu terbebani dan penjual juga bisa tetap bertahan,” pungkasnya. (abd)