Pj Sekda Kuningan Wahyu Hidayah menekankan bahwa pembangunan fisik harus diiringi dengan penguatan tata kelola pendidikan.
“Kami memastikan standar terpenuhi, mulai dari sarana, manajemen, hingga kesiapan tenaga pendidik. Sekolah ini tidak hanya berdiri secara fisik, tetapi juga dirancang untuk menghadirkan pendidikan inklusif, terarah, dan bermanfaat. Kami ingin anak-anak dari keluarga kurang mampu benar-benar merasakan pendidikan tanpa hambatan biaya,” ungkapnya.
Kehadiran Sekolah Rakyat di Kuningan diharapkan dapat menjadi model pendidikan berbasis masyarakat dengan dukungan infrastruktur memadai, sehingga mampu mencetak generasi yang tangguh menghadapi tantangan masa depan.
Baca Juga:Oknum ASN di Kuningan Diamankan karena Diduga Edarkan Uang PalsuTour de Linggarjati 2025: Harmoni Olahraga dan Pariwisata di Kuningan
Meski di tengah kesibukan penyelenggaraan Tour de Linggarjati (TdL) ke-8 tahun 2025, bupati, wakil bupati, dan pj sekda tetap meluangkan waktu mendampingi kunjungan Dirjen PUPR. Hal ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung percepatan pembangunan Sekolah Rakyat rintisan di Kuningan. (ags)