CIREBON — Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berhasil meraih hibah skema Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Hibah ini dialokasikan untuk program pengabdian masyarakat di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, dengan fokus pada peningkatan daya saing produk UMKM kuliner bahari melalui inovasi kemasan.
Desa Ambulu dipilih sebagai lokasi program karena memiliki potensi hasil laut yang melimpah. Sebagian besar penduduk berprofesi sebagai nelayan. Kelompok ibu-ibu PKK di desa tersebut juga dinilai piawai dalam mengolah hasil laut menjadi aneka menu seafood berkualitas tinggi.
Baca Juga:SMARTFREN Kembali Gelar Malam 100 Cinta, Tampilkan Tulus hingga Erwin Gutawa OrchestraXLSMART Gelar XL Weekend Rush di Semarang, Suguhkan Fun Bike dan Festival Digital
Keberadaan kelompok perempuan yang aktif serta dukungan dari pemerintah desa turut memperkuat alasan pemilihan lokasi tersebut.
Ketua tim pengusul, Tri Budi Prasetyo, dosen Teknik Industri UMC, menjelaskan bahwa produk kuliner bahari Ambulu memiliki potensi pasar yang besar, tetapi selama ini belum mampu menembus pasar lebih luas karena kendala pada aspek kemasan dan kuantitas produksi.
“Selama ini produk olahan ikan hanya bisa dinikmati di Ambulu. Untuk dibawa keluar kota masih terkendala daya tahan dan kemasan. Dengan inovasi ini, produk bisa dikemas sebagai oleh-oleh khas Ambulu yang lebih tahan lama dan mudah dinikmati di mana saja,” ujarnya.
Inovasi yang dikembangkan tim dosen lintas disiplin ini meliputi pengemasan beku dan kemasan siap saji satu porsi yang dapat dihangatkan menggunakan microwave.
Terobosan ini juga menjawab tantangan saat musim panen ikan dengan harga murah, karena produk bisa disimpan lebih lama tanpa pengawet dan tetap rendah lemak. Kandungan gizinya pun telah diuji oleh Ari Yulistianingsih, dosen Ilmu Gizi UMC.
Selain pengembangan produk, masyarakat juga menerima bantuan berupa alat penyimpanan, mesin vakum, dan mesin press guna mendukung keberlanjutan produksi.
Program ini turut dilengkapi dengan pendampingan pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar melalui media sosial.
Baca Juga:AXIS Nation Cup 2025: Tim SMAN 1 Cianjur Melangkah ke Grand Final  Kebersamaan Warga Griya Caraka Warnai Aksi Donor Darah: 41 Kantong Terkumpul
Menurut Rizki Budhi Suhara, dosen Ilmu Komunikasi UMC, pemanfaatan media sosial menjadi hal yang tidak bisa dihindari di era digital. Strategi pemasaran yang tepat melalui kanal digital dinilai dapat mendorong produk kuliner Ambulu menembus pasar lokal maupun nasional.