Edukasi Bencana Kini Cukup Scan QR Code

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo
QR CODE: Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo didampingi Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Arief A. Firmansyah saat memperlihatkan QR Code informasi kebencanaan. FOTO: ADE GUSTIANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Cara belajar kebencanaan di Kota Cirebon kini semakin mudah. Tidak perlu lagi mengikuti seminar panjang atau membaca brosur tebal.

Cukup dengan memindai QR Code, masyarakat bisa langsung memperoleh panduan lengkap menghadapi bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon meluncurkan inovasi ini untuk memperluas akses edukasi kebencanaan ke seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga:Polisi Ciduk Pelaku yang Diduga Memeras dengan Cara Menabrakkan DiriTelkom dan Bappedalitbang Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Data

QR Code dapat dipindai kapan saja dan di mana saja. Seluruh konten tersimpan di website resmi BPBD, media sosial, hingga zona baca dan zona tonton yang disediakan di beberapa titik strategis.

Materi yang disajikan bersifat padat dan praktis. Di dalamnya terdapat video simulasi banjir, gempa bumi, serta bencana lainnya.

Ada pula panduan penanganan darurat, tutorial evakuasi, layanan panggilan 112, hingga nomor WhatsApp resmi BPBD Kota Cirebon. Semuanya dikemas singkat dan mudah dipahami.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana.

BPBD menilai, semakin cepat akses informasi diterima, semakin tinggi pula tingkat kesiapsiagaan publik. Langkah ini sekaligus diyakini mampu memperkuat indeks ketahanan daerah.

Tidak hanya melalui kanal digital, poster berisi QR Code kebencanaan juga akan dipasang di fasilitas umum, kantor pemerintahan, sekolah, pusat perbelanjaan, dan titik strategis lainnya.

Tujuannya jelas: memastikan informasi kebencanaan tersedia di mana pun tanpa hambatan.

Baca Juga:Menginap dengan Harga Spesial Selama SeptemberJalan Kota Cirebon Semakin Mulus , Insya Allah Musim Hujan Aman, Ini Titiknya

Inovasi ini lahir dari gagasan tim internal BPBD Kota Cirebon yang menilai bahwa edukasi bencana tidak lagi bisa bergantung pada metode lama.

Informasi harus praktis, menarik, dan mudah diingat, sehingga format digital dianggap paling tepat.

BPBD juga menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tugas pemerintah. Kolaborasi pentahelix — pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media — perlu digerakkan bersama agar penanggulangan bencana berjalan lebih efektif.

Melalui program QR Code kebencanaan ini, BPBD berharap lahir budaya baru dalam menghadapi risiko bencana. Bukan sekadar inovasi digital, melainkan langkah nyata agar masyarakat lebih peduli, cepat bertindak, dan tanggap saat bencana terjadi. (ade)

0 Komentar