RADARCIREBON.ID – “Siapkan payung sebelum hujan!”. Kalimat ini juga berlaku dalam hal keuangan, lho!
Salah satu bentuk persiapan penting adalah menyimpan dana darurat. Dengan memiliki dana darurat, kita bisa menghadapi situasi tak terduga.
Seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Jadi, tanpa panik soal uang!
Baca Juga:Hasil Persib Bandung vs Lion City Skor 1-1, Marc Klok Cedera, Ini Klasemen Grup GPrediksi Persib Bandung vs Lion City Sailors di ACL Two 2025/2026, Simak! Ada 3 Fakta Unik
Lalu, gimana cara mulai menyimpan dana darurat? Tenang, berikut ini beberapa tips praktis yang bisa kamu coba! (cipa/imaa/tia)
MULAI DARI NOMINAL KECIL
Nggak harus langsung besar, kok! Kamu bisa mulai menyisihkan dana darurat dari jumlah kecil, yang penting rutin dan konsisten.
Misalnya, sisihkan Rp5.000 hingga Rp10.000 per hari dari uang jajan atau uang saku. Lama-lama, jumlahnya akan terkumpul juga. Ingat, yang penting adalah kebiasaan menabungnya, bukan besar-kecil nominalnya.
TENTUKAN TARGET DANA DARURAT
Idealnya, dana darurat yang kamu kumpulkan adalah sebesar 3–6 kali pengeluaran bulanan (jika masih lajang). Lalu, bisa juga 6–12 kali pengeluaran bulanan (jika sudah berkeluarga).
Simpan dana tersebut di tempat yang aman dan mudah diakses. Seperti rekening tabungan khusus atau deposito. Dengan target yang jelas, kamu jadi lebih semangat dan terarah dalam menabung.
PRIORITASKAN UNTUK KEBUTUHAN MENDESAK
Dana darurat bukan untuk liburan, belanja online, atau nonton konser, ya! Gunakan hanya untuk kebutuhan penting dan mendesak, seperti biaya kesehatan, biaya makan pokok, tempat tinggal, transportasi kerja/sekolah.
Ingat! Dana darurat itu seperti “penjaga terakhir” keuangan kamu. Jadi, bijaklah dalam menggunakannya.
Baca Juga:Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Musala Baitul Hikmah Desa Jatiseeng Kidul Berlangsung KhidmatErick Thohir Resmi Jadi Menpora, Ini Dia Profilnya
Dengan mengikuti tiga tips di atas, kamu bisa lebih siap menghadapi masa depan, apa pun yang terjadi.
Yuk, mulai dari sekarang! Menabung untuk dana darurat itu nggak harus sulit, yang penting niat, konsistensi, dan tujuan yang jelas. (*)