RADARCIREBON.ID – Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (Ummada) Cirebon terus berupaya memberikan karya nyata di tengah masyarakat.
Salah satu langkah inovatif yang dilakukan adalah memanfaatkan limbah kulit ubi jalar ungu untuk diolah menjadi mi sehat bernama Mi Ubi Jalar Ungu (Mi Ular).
Program ini dilaksanakan pada Mei hingga Desember 2025 di Desa Sarewu, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan.
Baca Juga:Telkom Hadirkan Promo Berlangganan Paket IndibizRazia Pekat, Polresta Cirebon Amankan 138 Botol Miras
Selama ini, pemanfaatan ubi jalar ungu hanya terfokus pada umbinya, sementara kulitnya terbuang begitu saja sebagai limbah.
Padahal, kulit ubi jalar ungu kaya vitamin, karbohidrat, dan antosianin yang bermanfaat bagi kesehatan.
Melihat potensi tersebut, dosen dan mahasiswa Ummada Cirebon menggandeng ibu-ibu PKK Desa Sarewu sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Mereka dilatih untuk mengekstraksi antosianin dari kulit ubi jalar ungu dengan peralatan sederhana, kemudian memanfaatkannya sebagai pewarna alami dalam pembuatan mi.
Produk mi ini tidak hanya sehat, tetapi juga menarik secara visual sehingga dapat meningkatkan selera makan, khususnya pada anak-anak.
Dengan demikian, mi berbahan kulit ubi jalar ungu ini juga diharapkan mampu membantu pencegahan stunting.
Tujuan kegiatan ini meliputi pelatihan ekstraksi antosianin, pengolahan kulit ubi jalar ungu menjadi mi, hingga pelatihan pemasaran.
Baca Juga:Elf Terjun ke Parit Usai Ditabrak Truk Boks di Jalur Pantura PangenanSMPN 7 Cirebon Jadi Sekolah Adiwiyata Mandiri
Program pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Apt Like Efriani MFarm dan Mariam Ulfah MSi (Prodi S-1 Farmasi), bersama Bdn Nunung Nurjanah SST MKes (Prodi S-1 Kebidanan).
Rangkaian kegiatan dilakukan melalui beberapa tahap, antara lain sosialisasi, penyuluhan manfaat kesehatan ubi jalar, pelatihan ekstraksi antosianin, pembuatan mie, serta strategi pemasaran.
Bendahara PKK Desa Sarewu, Eem, menyambut baik program ini. Ia mengapresiasi pemanfaatan limbah kulit ubi jalar ungu yang berhasil diolah menjadi produk bernilai guna.
Tim pengabdi juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Sarewu, Hasan, ibu-ibu PKK Desa Sarewu dan Kemendikbud Ristek yang telah mendanai kegiatan ini melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) tahun 2025; serta Ummada Cirebon yang memberikan dukungan moral. (ahmad deden/adv)