Protes TPA di Perumahan, Warga Taman Kota Keluhkan Asap 

TPA di dalam kompleks Perumahan Taman Kota Ciperna
SAMPAH TERBAKAR: Asap mengepul ke berbagai penjuru perumahan. Sumber api berasal dari TPA di dalam kompleks Perumahan Taman Kota Ciperna. FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Kehadiran tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di kawasan Perumahan Taman Kota Ciperna menuai protes warga.

Keluhan itu mencuat setelah kebakaran di lokasi TPA menyebabkan gangguan kesehatan bagi warga sekitar.

Pantauan Radar pada Senin pagi (22/9/2025), asap mengepul ke berbagai penjuru perumahan.

Baca Juga:Gandeng Istri Walikota Cirebon, Jadikan Kejaksan Tujuan EduwisataSeminar Pengembangan SDM Berbasis Potensi Daerah di Untag 1945 Cirebon 

Setelah ditelusuri, sumber api berasal dari TPA di dalam kompleks Perumahan Taman Kota Ciperna.

Kepulan asap muncul dari lapisan bawah sampah di berbagai titik.

Mirisnya, mayoritas sampah di TPA tersebut berupa plastik, sehingga asap yang dihasilkan berbau menyengat dan mengganggu pernapasan warga maupun pengendara yang melintas.

Taruna Satya, warga Perumahan Taman Kota Ciperna, mengaku sangat terganggu dengan asap dan bau sampah yang ditimbulkan.

“Keluhan ini bukan tanpa alasan. Asap kebakaran membuat warga sesak napas. Bau plastik terbakar juga sangat menyiksa dan membuat kami tidak nyaman,” ujarnya.

Taruna mengaku heran mengapa di kawasan perumahan bisa berdiri TPA.

Saat kebakaran terjadi, api diketahui berasal dari lapisan bawah tumpukan sampah. Gas metana dari sampah yang menumpuk diduga menjadi pemicu munculnya api.

“Tadi pagi dipanggil damkar. Tapi petugas kesulitan memadamkan api karena sumbernya ada di bawah, sehingga sampah harus diangkat dulu. Api di permukaan saja yang bisa dipadamkan,” jelasnya.

Menurut Taruna, berdasarkan penjelasan petugas damkar, lapisan sampah paling bawah harus diangkat agar api benar-benar padam.

Baca Juga:Warga Kerandon Talun Gotong Royong Perbaiki Rutilahu lewat Program Baznas CirebonWorld Cleanup Day 2025, Pemkab Cirebon dan Ribuan Warga Bersihkan Sungai Ciberes 

Pasalnya, gas metana dari tumpukan sampah terus memunculkan titik api baru.

Meski api sempat dipadamkan, asap tetap muncul dari beberapa titik.

Bau plastik terbakar pun kian menyengat. Kondisi ini bukan hanya mengganggu warga, tetapi juga para pelajar yang berolahraga di lapangan bola tepat di sebelah TPA.

“Lapangan itu dipakai setiap hari oleh siswa untuk olahraga. Asap menyengat membuat aktivitas mereka terganggu. Jadi bukan hanya warga, tapi juga anak-anak ikut merasakan dampaknya,” tegasnya.

Taruna berharap pemerintah daerah segera merespons keluhan warga terkait keberadaan TPA di kawasan perumahan tersebut.

“Ini bukan lagi TPS (Tempat Penampungan Sementara), tapi sudah berubah jadi TPA karena semua sampah dibuang di situ. Kondisinya meresahkan dan jelas mengganggu kesehatan,” pungkasnya. (abd)

0 Komentar