3. Skill Mandek
Sudah tak perlu disadarkan, jika ingin gaji naik mesti meningkatkan skill. Jika terlanjur nyaman dengan posisi sekarang, tak belajar hal baru, tidak perlu mengeluh jika gaji statis.
Padahal, inflasi jalan terus. Jika golongan serba nanggung tak sadar diri, bakal rapuh jika krisis seperti PHK, resesi, atau musibah dadakan semisal sakit.
Kenapa bisa serapuh itu? Soalnya hidup bergantung pada gaji, tak punya backup plan untuk hidup nanti. Lalu, bagaimana tidak terjebak pada golongan menengah dan serba salah ini?
1. Bedakan “cukup” vs “aman”
Baca Juga:Saat Jusuf Hamka Terpesona Waduk Jatigede, Sebut seperti Pemandangan di SwissIni Dia Penampakan Sesar Baribis Kendeng di Tol Cisumdawu
Banyak orang berhenti di titik cukup, padahal ini tak sama dengan aman. Aman artinya punya dana darurat, proteksi, dan tabungan masa depan.
2. Sisihkan 10–20% di awal gajian
Trik klasik tapi powerful, investasi itu “tagihan wajib”. Begitu gajian, langsung auto-debet 10–20% ke instrumen investasi. Sisihkan dulu baru belanja, dan tidak sebaliknya.
Terakhir, mau tidak mau mesti berubah, tambah ilmu dan koneksi biar gaji ikut naik. Intinya, agar bisa tetap waras di tengah kondisi yang sakit ini, tak ada cara lain selain terus memantaskan diri untuk mendapatkan penghasilan yang lebih oke.