RADARCIREBON.ID- Bermula dari menyelamatkan tiga ekor anak kucing yang ia temukan yang dibuang di tempat sampah dekat rumahnya, awalnya takut namun kini Tania dan keluarganya telah menyelamatkan sekitar 200 ekor kucing.
Melalui Yayasan Penyelamat dan Penyayang Satwa Cirebon, Tania berusaha untuk menyelamatkan kucing telantar, menekan populasi kucing, hingga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih bertanggung jawab akan hewan peliharaannya.
Tania sendiri tak pernah memelihara kucing sebelumnya. Bahkan ia ketakutan saat mendekati kucing. Tapi siapa sangka, kini Tania merawat sekitar 200 kucing yang ia temukan dalam kondisi yang memprihatinkan.
Baca Juga:Perjalanan Chairy Azzadin Kurniawan dari Cirebon Menimba Ilmu di JermanBatas Usia Pensiun ASN Tak Adil!, Camat Gempol Ajukan Gugatan ke MK
Semua bermula saat ia hendak membuang sampah di tempat sampah dekat rumahnya pada awal 2020. Ada tiga ekor anak kucing yang tergeletak di tumpukan sampah tersebut. Diperkirakan anak kucing tersebut baru berusia sekitar 2 minggu. “Saat itu saya merasa kasihan, jadi saya rescue ke rumah,” ucapnya kepada Radar Cirebon, Senin (22/9/2025).
Tidak berbekal pengetahuan apapun dalam hal merawat kucing. Saat membawa kucing ke rumah, hal yang kemudian dilakukan Tania dan keluarga adalah browsing di internet cara merawat anak kucing. Ia pun akhirnya memberikan susu khusus kucing kepada tiga ekor anak kucing tersebut.
Lalu membawa ketiganya ke dokter hewan. “Setelah diperiksa ke dokter, syukurlah ketiga anak kucing ini masih sehat dan bisa diselamatkan, kemudian dengan berbekal arahan dokter, aku dan keluarga merawat ketiga ekor kucing tersebut,” ungkap wanita 27 tahun itu.
Menjadi kucing pertama yang dirawat Tania dan keluarga. Ketiga kucing tersebut diberi nama Amber, Mango, dan Santiago. Inilah ketiga kucing yang kemudian mengubah rasa takut Tania pada kucing menjadi rasa sayang.
“Aku beri lampu panas agar tubuhnya tidak kedinginan. Di sini aku juga baru tahu saat induk kucing menjilati tubuh anaknya merupakan cara mereka membersihkan tubuh anak kucing dari kotoran dan urine serta mengajarkannya grooming, karena mereka tak memiliki induk aku harus membantunya grooming,” paparnya.
Setelah menyelamatkan ketiga ekor kucing tersebut, Tania dan keluarga pun mulai menemui banyak kucing yang telantar. Dari kucing yang sangat kurus, scabies, hingga ditemukan kucing yang memiliki cacat seperti memiliki bekas gigitan hewan, buta, serta pinacang. “Aku bawa beberapa kucing yang ditemui tersebut untuk dirawat di rumah,” ungkapnya.