JAKARTA-Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan dukungannya terhadap wacana reformasi menyeluruh di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), menyusul berbagai masukan dari tokoh-tokoh nasional, termasuk Mantan Menko Polhukam Mahfud MD.
Menurut Puan, transformasi Polri harus dilakukan secara menyeluruh, baik dari aspek internal maupun eksternal.
“Ya, transformasi dari dalam sampai keluar untuk perbaikan yang sebaik-baiknya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Baca Juga:Pemkab Indramayu Siapkan AUTP untuk Lindungi Petani dari Gagal PanenDua Bek Timnas Prancis Tertarik Ke Real Madrid, Ini Dia Orangnya
Puan menyebut bahwa setiap pihak memiliki hak untuk perbaikan di institusi negara, selama tujuannya adalah demi kepentingan nasional.
“Siapapun boleh saja kemudian mau memperbaiki asal semangatnya sama untuk kebaikan bangsa dan negara,” ucapnya.
Pernyataan Puan ini merespons keterlibatan Mahfud MD dalam tim reformasi Polri yang dibentuk atas inisiatif Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kanal YouTube resminya, Mahfud MD mengungkapkan bahwa dirinya telah diminta secara langsung oleh Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya untuk membantu presiden dalam sejumlah agenda kenegaraan, termasuk reformasi Polri.
“Dari diskusi yang panjang itu, saya hanya menyampaikan konfirmasi satu hal, bahwa saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi, dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi Polri saja,” kata Mahfud.
Mahfud juga menyebutkan bahwa pertemuannya dengan Teddy turut membahas berbagai isu penting, mulai dari politik, ekonomi, Pilkada, hingga RUU Perampasan Aset.
Namun, ia memilih fokus pada isu reformasi kepolisian. Reformasi Polri kembali menjadi sorotan publik menyusul berbagai kritik dan desakan dari masyarakat serta tokoh nasional terkait kinerja dan integritas institusi penegak hukum tersebut. (dsw)