Stasiun Cirebon Berubah Nama Jadi Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi, Ini Penjelasannya

stasiun cirebon bt batik trusmi
Stasiun Cirebon kini berubah nama menjadi Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi. Foto: BT Batik Trusmi for radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Stasiun Cirebon tidak lama lagi akan resmi berubah nama menjadi Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi.

Nama tersebut akan menjadi identitas baru seiring dengan naming rights yang kini menjadi milik BT Batik Trusmi.

Sejauh ini, tidak ada penjelasan mengenai nilai maupun durasi kontrak naming rights tersebut.

Baca Juga:Saat Jusuf Hamka Terpesona Waduk Jatigede, Sebut seperti Pemandangan di SwissIni Dia Penampakan Sesar Baribis Kendeng di Tol Cisumdawu

Namun, pantauan radarcirebon.id, perubahan nama tersebut sudah mulai dilakukan pada papan informasi yang berada di jalur kereta menuju Stasiun Cirebon. Tertulis: Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi.

Perubahan nama juga sudah dipasang di bagian depan stasiun yang berada di Jl Siliwangi, Kota Cirebon tersebut.

Abyan Farhan, Head of Operational and Sales Marketing BT Batik Trusmi mengatakan, perubahan nama ini akan segera diresmikan.

Menurut dia, BT Batik Trusmi melakukan naming rights kepada Stasiun Cirebon untuk penguatan identitas batik sebagai warisan budaya Indonesia.

BT Batik Trusmi merupakan pusat batik terbesar dan terlengkap di Cirebon. Saat ini sudah dikenal tidak hanya sebagai destinasi belanja, tetapi juga representasi upaya pelestarian batik di tanah air.

“Kehadiran nama BT Batik Trusmi di Stasiun Cirebon semakin mempertegas posisi Cirebon sebagai salah satu pusat batik utama di Indonesia,” jelas Abyan, dalam siaran pers yang diterima redaksi radarcirebon.id, Kamis, 25, September 2025.

Lewat naming rights ini, diharapkan batik akan semakin dikenal luas baik di Indonesia maupun mancanegara.

Baca Juga:Jalan Menuju Desa Wisata Terunik di Kuningan Ini Tak Terawat, Banyak Lubang dan Aspalnya TerkelupasSAH! Jigus Pimpin KONI Kabupaten Cirebon lewat Musorkablub

“Penamaan Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi menjadi pengingat bahwa batik adalah budaya Indonesia yang harus kita lestarikan,” uijarnya.

Penggunaan nama ini, bukan baru-baru ini diberlakukan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memang sudah melakukan terobosan dalam hal naming rights.

Misalnya Stasiun Semarang Bank Jateng yang sudah lebih dahulu menerapkan naming rights. PT KAI sebenarnya sudah lama menawarkan naming rights tersebut.

Pada tahun 2021 dimulai dengan naming rights stasiun light rail transit (LRT) sebanyak 17 buah. Hal tersebut tidak lepas dari upaya PT KAI untuk mendapatkan tambahan pendapatan.

Sebagai informasi, naming rights merupakan pemberian hak kepada pihak lain untuk menamai fasilitas tertentu dengan brand atau merk.

0 Komentar